TAJDID.ID-Medan || Tidak hanya kepada sekolah negeri, Pemerintah Kota Medan harus tegas kepada sekolah swasta di masa pandemi Covid-19 ini. Lantaran, sekolah swasta juga menerima dana BOS dari APBN.
Pernyataan ini diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Kota Medan, Aulia Rachman dalam diskusi publik bertema ‘Transformasi Pembelajaran Pada Masa Pandemi, Strategi Ideal dan Capaian Pendidikan’ di Hotel Madani, Medan, Senin, 24 Agustus 2020.
“Harapan saya ada dua, tolong buat regulasi sekolah swasta dan regulasi rekrutmen guru,” ucap kader Partai Gerindra ini.
Selama pandemi Covid-19 ini, tuturnya, laporan sistem pembelajaran daring cukup banyak, terutama kepada sekolah swasta.
Untuk itu, dia ingin pemerintah memberi satu ketegasan kepada pihak sekolah swasta. Menurut Aulia, pengelola sekolah swasta jangan hanya berpikir tentang kerugian yang didapat dalam beberapa bulan.
“Karena beberapa tahun ke belakang sudah berapa besar dana yang mereka raup keuntungan harus juga diperhatikan,” jelasnya.
Karenanya, Aulia meminta agar tekanan jangan hanya dilakukan kepada sekolah negeri saja.
“Karena sekolah swasta, jauh lebih banyak merekrut murid-murid. Dan semua orang tua murid terdampak ekonominya karena pandemi ini,” katanya.
Selama ini, lanjut tokoh muda Medan Utara ini, selain mendapatkan dana BOS, sekolah swasta juga bisa memungut uang sekolah juga ke anak didik.
“Jadi alasan mereka (sekolah swasta) tidak bisa memberikan diskon terlalu mengada-ngada. Keuntungan sebelumnya mana,” sebutnya.
“Tidak ada kata tidak, harus. Kondisi ekonomi saat ini sangat anjlok, kita berangsur-angsur mulai mencoba untuk bangkit, kita harus beri napas untuk orang tua yang mencoba bangkit saat ini. Buat regulasi terkait diskon sekian persen buat seluruh murid yang dididik di sekolah swasta,” katanya lagi
Di lain tempat, Zulfikar warga Jalan Sekata Kecamatan Medan Barat yang sehari harinya berprofesi pangkas rambut menuturkan bahwa sekolah sudah memberikan diskon uang sekolah tetapi terlalu sedikit.
“ Memang sekolah udah ngasih diskon uang sekolah tapi sedikit sekali, enggak cocok, masak uang sekolah 100 ribu cuma didiskon 20 ribu, “ tuturnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Adlan menjelaskan Pemerintah Kota Medan bersama DPRD, terus berupaya agar memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak didik di masa pandemi. (*)
Liputan: Roni Jambak