TAJDID.ID || Ada peristiwa menarik yang terjadi pada perayaan hari ulang tahun ke-22 Partai Amanat Nasional (PAN). Ketua Dewan Kehormatan PAN Soetrisno Bachir tampak menangis saat menyebut nama Amien Rais dalam sambutannya.
Sebagai Ketua Dewan Kehormatan, Soetrisno diberi kesempatan memberikan pidato sambutan. Awalnya ia mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ia juga mengucapkan terima kasih pada Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir dan Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti yang juga memberikan kata sambutan.
Ia kemudian berniat menyapa para tamu dan kader yang mengikuti acara sebagai pembuka.
“Sebelum saya menyapa yang hadir di sini maupun kader di seluruh Indonesia, saya ingin mengucapkan terima kasih…,” ucap Soetrisno dalam siaran langsung di youtube tersebut.
Mantan Ketua Umum PAN itu terdiam sebentar, terisak dan terlihat cukup emosional. Ia kemudian meminta diambilkan air putih. Lantas politikus PAN Desy Ratnasari yang memandu acara kemudian mengambilkan segelas air putih untuk Soetrisno Bachir.
Sebelum minum, Soetrino sempat meminta maaf. Soetrisno kemudian melanjutkan pernyataanya.
“Saya yakin kita semua mengucapkan terima kasih kepada pendiri Partai Amanat Nasional bapak Profesor Doktor Amien Rais,” katanya.
Ia kemudian mendoakan agar Amien selalu sehat wal afiat dan dilindungi Allah Swt.
Ia juga berharap Amien Rais menyaksikan acara HUT PAN ke-22 tersebut meski tidak hadir di lokasi.
Lebih lanjut Soetrisno mengharapkan agar Amien Rais mengikhlaskan estafet kepemimpinan PAN pada generasai saat ini.
“Mudah-mudahan Profesor doktor Amien Rais mengikhlaskan estafet kepemimpanan kepada generasi kami ini yang dipimpin saudaraku Zulkifli Hasan,” katanya.
Ia juga berharap Amies Rais selalu bersama-sama PAN untuk membawa partai politik berlambang matahari terbit itu lebih besar dari saat ini.
Hubungan Amien Rais dengan partai yang didirikannya itu merenggang saat ini. Dalam Kongres terakhir, Amien mendukung tokoh lain yakni Mulfachri Harahap untuk jadi Ketua Umum PAN bersaing dengan Zulkifli Hasan.
Namun kongres lebih memilih Zulhas, sapaan Zulkifli yang juga petahana.
Amien dan PAN juga saat ini cenderung berseberangan secara politik. PAN lebih merapat ke pemerintahan Jokowi sementara Amien Rais gencar mengkritik pemerintahan.
Amien yang dulu menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan PAN kini tak masuk dalam kepengurusan. Bahkan ia disebut-sebut bakal membuat partai baru.
Politikus senior itu merupakan pernah jadi tokoh sentral di PAN. Bukan cuma pendiri, Amien juga Ketua Umum pertama PAN.
Tongkat estafet Ketum PAN kemudian dipegang oleh Soetrisno Bachir setelah Amien tak lagi memimpin. (*)
Lebih baek pak amien keluar dari PAN
Kami tunggu bapak dan seluruh tokoh bangsa dengan pasukan panji hitam yang lebih baik