• Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan
Sabtu, Mei 17, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Tekan Polusi, Kota Medan Diminta Terapkan BBM Ramah Lingkungan

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2020/07/28
in Daerah
0
Tekan Polusi, Kota Medan Diminta Terapkan BBM Ramah Lingkungan

Potret lalulintas di kota Medan (foto: transportasi.co)

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

TAJDID.ID-Medan || Medan adalah salah satu kota aglomerasi di Indonesia, menduduki rating ketiga terbesar setelah Jakarta dan Surabaya. Sebagai kota aglomerasi tak luput Medan mewarisi karakter klasik kota aglomerasi, yakni jumlah penduduk yang padat, dan kemacetan lalu lintas. Dan klimaksnya adalah polusi udara.

Fakta tersebut terungkap dalam diskusi daring bertajuk “Mendorong Implementasi BBM Ramah Lingkungan di Kota Medan” yang diselenggarakan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan Lembaga Advokasi Konsumen Indonesia (LAPK), selasa (28/7)

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan, femomena ini sudah terlihat dengan sangat gamblang. Terbukti, Kota Medan yang luasnya hanya 265,1 km pesegi; kini dihuni oleh lebih dari 2,2 juta penduduk (data BPS 2018). Dan tragisnya, dengan jumlah penduduk 2,2 juta itu; ternyata jumlah kendaraan bermotor di Kota Medan jauh lebih tinggi yakni mencapai 2,7 juta unit kendaraan.

“Lebih banyak kendaraan bermotornya dari pada jumlah penduduknya,” ungkapnya.

Dengan konfigurasi persoalan yang demikian itu, kata Tulus, fenomena permasalahan klasiknya, yakni kemacetan dan polusi, menjadi bagian yang tak terpisahkan bagi Kota Medan. Sehingga kemacetan dan polusi, plus banjir menjadi keluhan utama warga Medan.

Apalagi dengan teraksesnya Kota Medan dengan infrastruktur jalan tol, lanjut Tulus, maka Kota Medan sebagai epicentrum ekonomi di Pulau Sumatera, akan semakin hiruk-pikuk dengan jumlah kendaraan bermotor pribadi dari berbagai kota besar di Pulau Sumatera, seperti Palembang, Padang, Pekan Baru, dan Banda Aceh. Bahkan mobil berplat Jakarta pun akan menyerbu Kota Medan.

“Dan ironisnya sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia, Kota Medan belum tersentuh oleh sarana transportasi umum masal. Dampak dari itu semua klimaksnya Kota Medan makin terkepung oleh kemacetan lalu lintas, polusi udara dari sektor transportasi, banjir, dan permasalahan sosial akut lainnya,” sebutnya.

Tangkapan layar diskusi daring bertajuk “Mendorong Implementasi BBM Ramah Lingkungan di Kota Medan” yang diselenggarakan YLKI dan LAPK, selasa (28/7)

Kemudian Sekretaris LAPK Medan Padian Adi S Siregar, merunut pada konfigurasi permasalahan tersebut, maka hal yang sangat mendesak untuk menekan kemacetan dan polusi di Kota Medan adalah:

Pertama, Membangun akses angkutan umum masal, baik yang berbasis rel seperti MRT, LRT, monorel; dan atau angkutan umum masal berbasis jalan raya, yakni BRT (Bus Rapid Transit), seperti Transjakarta, di Kota Jakarta;

Kedua, Membatasi penggunaan kendaraan bermotor pribadi secara permanen, seperti ERP (Electronic Road Pricing), tarif parkir progresif, dan juga sistem hanjil genap;

Ketiga, Mengganti BBM yang lebih ramah lingkungan. BBM seperti premium, bahkan pertalite dan solar sudah seharusnya diganti dengan jenis BBM yang lebih ramah lingkungan, seperti pertamaks, atau dexlite, dan pertamina dex. Sebagai perbandingan, banyak warga Medan yang pergi ke Penang-Malaysia (untuk sekolah, berobat) dan sebaliknya… sementara di Penang/Malaysia sudah menggunakan jenis BBM dengan standar Euro 4, dengan kadar RON 95. Sementara premium dengan kadar RON 88, standar Euro 1 saja belum lulus.

Padian mengatakan, sebaiknya jika Pemko Medan dan Pemprov Sumut tidak melakukan intervensi serius untuk membangun angkutan masal, pembatsan ranmor pribadi plus mengganti BBM yang ramah lingkungan; maka Kota Medan akan semakin terperangkat kemacetan dan polusi. Dan klimaksnya kerugian sosial ekonomi dari kemacetan dan polusi sangatlah besar. Salah satunya tingginya prevalensi penyakit tidak menular.

“Mendapatkan lingkungan dan udara yang bersih dan sehat adalah hak asasi warga Kota Medan dan sekitarnya, hal ini merupakan keadilan ekologis bagi setiap warga Kota Medan,” ujarnya.

Namun demikian, kata Padian, aspek harga juga harus dipertimbangkan. Pihaknya minta Pemerintah/Kementerian ESDM dan managemen PT Pertamina (Persero) untuk mendorong terwujudnya formulasi harga pokok (struktur biaya) BMM yang lebih transparan dan akuntabel, sehingga BBM ramah lingkungan tetap terjangkau harganya. Harga yang dibayar konsumen harus mencerminkan kualitas BBM.

“Jangan sampai ada image bahwa BBM ramah lingkungan adalah BBM yang harganya mahal,” tegasnya.

Yang terakhir, kata Padian,  sangat diperlukan adanya edukasi pada konsumen terkait prodct knowledge sehingga konsumen mengerti plus minus menggunakan jenis BBM tertentu.

“Sungguh ironis jika konsumen ingin menghemat BBM dengan harga murah, dengan membeli premium, padahal konsumen dalam posisi merugi, karena keandalan premium terhadap mesin sangat buruk, dan juga lebih boros, daripada konsumen menggunakan BBM dengan RON yang lebih tinggi,” tutupnya.

Diskusi daring ini menghadirkan sejumlah pembicara, antara lain Plt Walikota Medan Akhyar Nasution sebagai Keynote Speach, Sudaryatmo (Pengurus Harian YLKI), Dr Ir Ego Syahrial MSc (Plt Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementrian ESDM), Iswar Lubis MT (Kepala Dishub Kota Medan), Sugeng Suparwanto (keyua komisi VII DPR RI), Syarif Armansyah Lubis (Kepala DLH Kota Medan Ahmad Syafruddin (Direktur KPPB), Gema Iriandus Pahlawan (GM Marketing Reg I PT Pertamina). (*)


 

 

 

Tags: BBM Ramah LingkunganKota MedanLAPKpolusi di kota MedanYLKI
Previous Post

Meluruskan "Kiblat Bangsa"

Next Post

Moralitas Demokrasi

Related Posts

Manusia Silver

LAPK Soal Kasus Minyakita: Karena Lemahnya Pengawasan

12 Maret 2025
115
Cukai MBDK berlaku Tahun 2025, LAPK: Dana Bagi Hasil Kesehatan untuk Daerah Harus Prioritas

Cukai MBDK berlaku Tahun 2025, LAPK: Dana Bagi Hasil Kesehatan untuk Daerah Harus Prioritas

13 Februari 2025
140
Manusia Silver

PP 28/2024 Batasi Susu Formula, LAPK: Momentum Cukaikan Minuman Berpemanis

14 Agustus 2024
128
Dukungan Terkuat di Indonesia, Warga Medan Dukung Cukai MBDK

Dukungan Terkuat di Indonesia, Warga Medan Dukung Cukai MBDK

27 Januari 2024
131
Survei LAPK-YLKI: Minuman Berpemanis Ancam Kesehatan Anak

Survei LAPK-YLKI: Minuman Berpemanis Ancam Kesehatan Anak

14 Desember 2023
187
PC IMM Kota Medan Himbau Kapolrestabes Medan Tingkatkan Kinerja Demi Keamanan

PC IMM Kota Medan Himbau Kapolrestabes Medan Tingkatkan Kinerja Demi Keamanan

1 Juli 2023
223
Next Post
Moralitas Demokrasi

Moralitas Demokrasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In