TAJDID.ID-Medan || Sejak tahun 1965, kelahiran Kokam Pemuda Muhammadiyah memang didasarkan akan semangat bela negara dan bela persyarikatan. Dalam diri Kokam terdapat sifat pengabdian yaitu keinginan untuk mengabdikan diri pada hal yang luhur, terutama pada agama dan kemanusiaan.
Hal ini disampaikan oleh Komandan Kokam Nasional Zainuddin SH MH saat menyampaikan bimbingan dan arahan dalam kegiatan Silaturrahim dengan Kokam Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara.
Dengan tegas Zainuddin mengatakan, bahwa sifat pengabdian diri Kokam adalah ajaran yang melekat di Muhammadiyah yaitu amar ma’ruf nahyi munkar. Kiprah Kokam menjadi kebanggaan Muhammadiyah, kiprah yang dicatat dalam sejarah Muhammadiyah sebagai bagian dari kawah candradimuka perkaderan anak muda Muhammadiyah.
“Kokam adalah bagian dari Pemuda Muhammadiyah. Menjadi Kokam adalah menjadi Kader Pemuda Muhammadiyah dan menjadi Kader Muhammadiyah,” ujar Zainuddin yang juga merupakan Wakil Dekan I Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) ini.
Dalam kesempatan itu juga Zainuddin memberikan secata simbolis kepada Wadan Wilayah Kokam Sumut Buku Peraturan dan Pedoman Kokam sebagai panduan bagi seluruh anggota Kokam dalam menjalankan dakwah amar ma’ruf nahyi munkar.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara Amrizal dalam sambutannya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Komandan Kokam Nasional yang sudah bersedia hadir dan bersilaturrahim dengan Pengurus BPO Kokam Sumatera.
Dia mengharapkan momentum ini bisa menjadi momentum untuk memperkuat dan mensolidkan kembali Kokam di Sumatera Utara.
“Karena Kokam merupakan garda terdepan Pemuda Muhammadiyah dalam menegakkan amar makruf nahi munkar dan menjaga aset aset persyarikatan Muhammadiyah,” tegasnya.
Dimasa yang akan datang, lanjut Amrizal, BPO Kokam Sumut harus bisa bersama dengan seluruh Kokam di daerah, cabang dan ranting untuk melakukan rekrutmen Kader, melakukan pembinaan secara berkesinambungan, sesuai dengan Tujuan BPO Kokam yaitu untuk membina dan mengembangkan segenap potensi kader Pemuda Muhammadiyah yang memiliki minat, bakat dan kemampuan bela negara, relawan, kepoloporan dan kekaryaan dalam bidang pelayanan dan pertolongan umum terhadap berbagai bentuk musibah/bencana kemanusiaan.
Pemuda Muhammadiyah Sumut memiliki potensi 731 Ranting dan 177 Cabang, Setiap Ranting Pemuda Muhammadiyah harus memiliki minimal 3 orang Kader Kokam dan Setiap Cabang Pemuda Muhammadiyah harus memiliki minimal 11 orang Kader Kokam. Inilah cita2 yang harus kita wujudkan bersama. Kata Amrizal.
Kegiatan ini juga di hadiri oleh Wakil Komandan Kokam Sumut, Kamandan Kokam Kota Medan, Komandan Kokam Langkat dan Seluruh anggota BPO Kokam Sumut. (*)