TAJDID.ID || Beberapa hari terakhir ini publik tanah air dihebohkan oleh berita tentang seorang pendeta asal Indonesia yang mendapat kecaman karena pidatonya dalam sebuah aksi protes atas kematian George Floyd di Amerika Serikat. Dalam aksi tersebut, dia menyinggung soal diskriminasi di Indonesia.
Dikutip dari Voice of America, Selasa (9/6), diketahui pendeta tersebut bernama Oscar Surjadi dari Portland, Oregon. Dalam pidatonya di tengah aksi di Pioneer Square, Kamis (4/6), sebetulnya Surjadi mendapatkan sambutan positif dari warga karena orasi dan doanya soal keadilan bagi seluruh manusia.
Akan tetapi, rekaman pidatonya yang beredar di Youtube dan Twitter itu menuai kecaman dari publik di Tanah Air. Pasalnya, di bagian awal pidatonya, dia mengatakan “tahu apa itu prasangka dan diskriminasi” karena berasal dari Indonesia.
“Saya lahir di Indonesia, jadi saya tahu apa itu prasangka dan diskriminasi,” kata Surjadi.
“Saya kira saya bisa lari jauh dari Indonesia dan datang ke sini untuk menghirup kebebasan. Tapi saya melihat beberapa hari lalu, hati saya meleleh,” lanjut pendeta dari Portland City Blessing Church ini.
Video pidato tersebut banyak dibagikan oleh netizen Indonesia di Twitter. Akibat ucapannya tersebut, pidato Surjadi menuai kecaman di Tanah Air.
Para netizen di Twitter menyebutnya sebagai “pengkhianat” dan “Indonesia telah difitnah”.
“Tindakan yg dilakukan di depan umum di Amerika oleh Oscar Suryadi dgn ucapan ” adanya diskriminasi antara orang2 pribumi & WNI keturunan di infonesia. ^ i cant breath ^(sy tdk dpt bernafas) ucapan yg hrs dipertanggungjawabkan, hal ini menyangkut harkat & martabat bangsa indonesia” tulis Agus Mahendra di akun twitter@AgusMah73130883. (*)