TAJDID.ID-Medan || Pengamat politik dan pakar hukum tata negara Refly Harun menjelaskan, bahwa meminta Presiden mundur itu tidak apa-apa dalam demokrasi.
“Yang nggk boleh, maksa presiden mundur,”. tulis Refly di akun twitternya @ReflyHZ, Sabtu (30/1/2020).
Lebih lanjut dikatakannya, pemimpin yang dewasa itu mendengar kritik, baik yang membangun maupun yang menjatuhkan. Bukan yang segera bereaksi untuk menyerang balik, atau membiarkan bawahan atau orang-orang yang mengatasnamakan dirinya menyerang balik. Kabur substansi kritiknya.
Baca juga: Refly Harun: Tidak Ada yang Namanya Bantuan, yang Ada adalah Hak Rakyat
Menurutnya, kritik itu tergantung yang nerimanya. Kalau baperan, langsung dicap sebagai penghinaan bahkan serangan. Tapi kalau luas jiwanya, akan memandang sebagai masukan atau bahan introspeksi. (*)
Baca juga: Refly Harun: Bungkam Kritik dengan Prestasi
Editor: Maestro Sihaloho