TAJDID.ID-Medan || Masyarakat Melayu di Sumatera Utara berkumpul dan menghadiri acara “Pakat Akbar Melayu”. Sesuai tema yang diangkat, yakni “Masyarakat Melayu Bermufakat Guna Mewujudkan Sumatera Utara yang Bermartabat”, kegiatan ini bertekad untuk memajukan masyarakat Melayu di Sumut melalui maklumat yang digagas dan dideklarasikan untuk diwujudkan bersama.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi yang hadir pada acara tersebut menyampaikan, bahwa kunci agar masyarakat Melayu maju dan jaya seperti di masa lalu adalah harus bersatu dan kompak.
“Masyarakat Melayu Sumut bukan kaleng-kaleng, sejarah di masa lalu sudah memperlihatkan,” katanya di Hotel Emerald Garden, Medan, Sabtu (26/10).
Namun kendati demikian, Edy menuturkan bahwa masyarakat Melayu Sumut tidak boleh terbuai dengan kejayaan di masa lalu. Menurutnya, hal tersebut harus dijadikan motivasi untuk bekerja lebih keras di masa kini. Sehingga, masa-masa jaya dahulu juga bisa dirasakan kembali saat ini.
“Mudah-mudahan, maklumat ini langkah awal menuju ke sana,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Edy pun menayangkan master plan atau rencana pembangunan yang akan ia realisasikan di Sumut. Diantaranya, pembangunan Sport Center berstandar internasional, pembangunan LRT Mebidangro, Rumah Sakit Haji, dan lainnya.
“Bantu dan doakan saya, agar semua ini bisa kita realisasikan. Kalian adalah keluarga saya. Beri saya masukan dan ingatkan saya. Percaya pada saya, tak ada niat saya yang lain selain untuk menyejahterakan masyarakat Sumut dan menjadikan Sumut kita ini lebih baik,” ungkap Edy.
Sebelumnya, perwakilan Tim Penggagas maklumat pakat Melayu Agussani mengatakan, bahwa acara ini juga diselenggarakan sekaligus untuk menyambut Sumpah Pemuda pada 28 Oktober, dimana salah satu tokoh penggagas ialah berasal dari Langkat, Sumut yakni Tengku Amir Hamzah.
“Menyahuti perkembangan dunia masa kini, khususnya revolusi industri 4.0, masyarakat Melayu harus menaikkan peran dan fungsinya terhadap pembangunan di wilayah Sumut. Jika tidak dapat beradaptasi, maka masyarakat Melayu bisa tergilas di masa depan. Untuk itu, kita harapkan maklumat pakat Melayu ini nantinya kita laksanakan dan bukan sebatas wacana,” ujar Agussani yang juga menjabat Rektor UMSU (universitas Muhammadiyah Sumatera Utara) ini.
Adapun butir-butir maklumat yang dideklarasikan dalam Pakat Melayu Sumut yakni memperkuat kehidupan beragama, memperkuat penghayatan dan pelestarian adat budaya Melayu, meningkatkan kualitas SDM berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, meningkatkan kualitas kehidupan dengan mengembangkan potensi ekonomi, meningkatkan peran masyarakat Melayu dalam politik, meningkatkan kesejahteraan sosial, dan mengusulkan percepatan pembentukan badan percepatan pembangunan pantai timur.
Turut hadir dalam acara tersebut YM Sultan Langkat Tengku Azwar Abdul Jalil Rahmad Shah, YM Sultan Asahan Tengku Kamal Abraham Abdul Jalil Rahmad Shah, YM Sultan Kualuh Tengku Zainul Abidin, YM Sultan Kota Pinang Tengku Mustafa Perkasa Alamsyah, Yang Dipertuan Negeri Bilah Tengku Risfansyah, Yang Dipertuan Negeri Panai Tengku Kelana, YM Sultan Raja Muda Deli Tengku Hamdi Osman Delikan, seluruh Tim Penggagas acara pakat Melayu, alim ulama, ormas Melayu, guru besar dan cendikiawan, rumpun Melayu dari provinsi lain, dan masyarakat Melayu lainnya. (*)
Liputan: S Harahap