• Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan
Selasa, April 13, 2021
TAJDID.ID
  • SAJIAN
  • LIPUTAN
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEDSOS
    • PENGUMUMAN
  • Gagasan
    • OPINI
    • ESAI
    • RESENSI
  • Gerakan
    • MUHAMMADIYAH
      • PTM/A
      • AUM
      • LAZISMU
      • MDMC
      • MCCC
      • MUKTAMAR
    • ‘AISYIYAH
    • ORTOM
      • PM
      • NA
      • IMM
      • IPM
      • HW
      • TS
  • Kajian
    • KEISLAMAN
    • KEBANGSAAN
    • KEMUHAMMADIYAHAN
    • SAINS
    • KESEHATAN
  • Teladan
    • DUNIA
    • NASIONAL
  • Jambangan
    • PUISI
    • CERPEN
  • Renungan
    • SYAHDAN
    • KUTIPAN
  • Tulisan
    • PEDOMAN
    • ULASAN
    • PERCIKAN
    • TILIKAN
    • UTASAN
  • RINGAN
    • KIAT
    • CELOTEHAN
  • TONTONAN
    • TAJDID CHANNEL
No Result
View All Result
  • SAJIAN
  • LIPUTAN
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEDSOS
    • PENGUMUMAN
  • Gagasan
    • OPINI
    • ESAI
    • RESENSI
  • Gerakan
    • MUHAMMADIYAH
      • PTM/A
      • AUM
      • LAZISMU
      • MDMC
      • MCCC
      • MUKTAMAR
    • ‘AISYIYAH
    • ORTOM
      • PM
      • NA
      • IMM
      • IPM
      • HW
      • TS
  • Kajian
    • KEISLAMAN
    • KEBANGSAAN
    • KEMUHAMMADIYAHAN
    • SAINS
    • KESEHATAN
  • Teladan
    • DUNIA
    • NASIONAL
  • Jambangan
    • PUISI
    • CERPEN
  • Renungan
    • SYAHDAN
    • KUTIPAN
  • Tulisan
    • PEDOMAN
    • ULASAN
    • PERCIKAN
    • TILIKAN
    • UTASAN
  • RINGAN
    • KIAT
    • CELOTEHAN
  • TONTONAN
    • TAJDID CHANNEL
No Result
View All Result
TAJDID.ID
No Result
View All Result

Surat Terbuka untuk Partai Oposisi

Oleh: Shohibul Anshor Siregar

Mujaddid (1) by Mujaddid (1)
22 Oktober 2019
in OPINI, ULASAN
0
Surat Terbuka untuk Partai Oposisi

Ilustrasi oposisi.

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Yth. Saudara Partai Oposisi.

Sikap itu sangat penting, dan harganya mahal. Sikap memungkinkan tumbuh suburnya martabat. Sikap itu mawas diri. Sikap itu politik, karena politik itu adalah sikap.

Sikap tak pernah melahirkan perasaan cengeng, kesepian, apalagi gentar. Sikap itu hanya ada pada orang-orang kstaria.

Dengan konstitusinalitas prima pergi dan jauhilah sumbu kekuasaan. Jangan takut berada di seberang. Dari sana kau akan dapat melihat sejelas-jelasnya kerangka, tindak-tanduk dan akumulasi dosa kekuasaan.

Hantamlah itu. Beri rakyat bukti bahwa kau tidak dungu, tidak naif, tidak ewuh pakewuh dan tidak toleran terhadap penyimpangan, apalagi disain kesalahan.

Lima tahun itu hanya sekejap. Maka kampanyelah kau sepanjang hari, sepanjang pekan, dan sepanjang bulan dalam setiap tahun yang terus berganti hingga saatnya bukti-bukti yang kau berikan kepada rakyat berakumulasi menjadi kekuatan kebenaran pendobrak.

Kau akan benar dalam oposisionalitasmu jika kauterus marah. Marah kepada kezaliman. Marah kepada ketidakadilan. Marah kepada ketidakberdaulatan.

Rakyat akan senantiasa menyanjungmu jika kau berjuang terus bersama mereka dan memastiakan sembilan poin di bawah ini:

Pertama. Pastikan tidak ada agenda memberi kesempatan kepada siapa pun menjadi presiden seumur hidup melalui amandemen ke V UUD 1945. Fenomena seperti ini sudah terjadi di Rusia dan Cina.

Kedua. Pastikan segera ada UU Pendanaan Parpol yang mengatur kewajiban negara melalui APBN untuk membiayai parpol Rp 1 triliun setiap partai setiap tahun.

Cerdaskan rakyat agar ia tahu bahwa tidak masuk akal demokrasi bisa berkembang kalau partainya terus merampok meski tetap bermantel negarawan.

Ketiga. Pastikan dibuat UU Pemilu yang kejurdilannya tidak sekadar dead metaphor (pameo mati) tetapi akuntable dan bertanggung jawab.

Misalnya, jika kita membeli sepatu di suatu toko, namun setelah tiba di rumah sepatu itu ternyata memiliki cacat. Pemilik toko wajib mengganti atau jika tak punya stock sepatu yang sama ia wajib memulangkan uang.

Pemilu kita tak memiliki cara yang benar tentang bagaimana menilai kejurdilan pemilu dan pelaksanaan kewajiban dantanggung jawab penyelenggara. Mengapa hanya dia yang punya data? Bagaimana orang yang ingin melawannya di pengadilan melakukan kewajibannya jika data tidak ada? Karena itu harus ditetapkan metoda yang tepat dan diakui oleh UU yakni Telisik Forensik Pemilu.

Keempat. Pastikan bahwa penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan berbasis konstitusi. Hingga kini boleh dikatakan bahwa Indonesia tidak memiliki disain makro ekonomi, yang ada cuma rancang blue print sikap manis di hadapan kapital (multi national corporations) dan negara-negara pendikte.

Kelima. Make no mistake, Indonesia tak akan seburuk ini jika dipandu oleh garis besar cita-cita bangsa.

Misi negara dalam konstitusi itu ialah:pertama, melindoengi segenap toempah darah dan seloeroeh bangsa Indonesia. Kedua, memadjoekan kesedjahreraan oemoem. Ketiga, mentjerdaskan kehidoepan bangsa.

Keenam. Pada sejumlah pasal UUD 1945 masih banjak aturan tentang pemenuhan hak warga negara jang wajib didjamin oleh negara. Negara, pemerintahan dan kebijakan pembangunan wajib berjangkar pada paradigma itu dan tak latah mengambang kian kemari. Karena dengan begitulah adil makmur dan sejahtera dengan pasti dapat didekati secara reàlistis.Dengan berpedoman konstisten kepada konstitusi tak akan ada lagi yang senang menjadi komprador dan koruptor.

Tak ada lagi kedunguan karena kewajiban negara mencerdaskan kehidupan bangsa terpenuhi. Tak ada lagi orang miskin karena konstitusi yang dijalankan juga menjamin pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.

Ketujuh. Make no mistake, hanya dengan begitulah Papua pasti akan merasa dirinya menjadi prasyarat mutlak bagi keberadaan Indonesia dalam Bhinneka Tunggal Ika dan tak akan ada lagi darah dan air mata yang perlu mengucur di sana.

Juga di kolong-kolong jembatan dan wilayah terisolasi di seluruh tanah air yang hingga kini merasakan lebih banyak dipaksa bersatu ketimbang mengalami proses secara alamijah mencintai secara niscaya karena faktor senasib sepenanggungan.

Kelapan. Audit dan tinjau cengkeraman khilafah Cina di Indonesia melalui One Belt One Road (OBOR) yang bermetamorfosis menjadi nama lebih lunak Belt and Road Inisiatif (BRI) sebagaimana telah dilakukan oleh Perdana Menteri Malaysia Tun Dr Mahathir.

Kesembilan. Pikirkan bagaimana cara memperkuat lembaga Kepolisian, Kejaksaan dan Peradilan dan itu tak boleh dikorbankan karena menyanjung KPK atas nama nama apa pun apalagi mitos palsu.

Di berbagai negara kegagalan lembaga serupa terutama disebabkan oleh karena ia harus menyembah kepada orang yang mestinya ia periksa dan tangkap. Jika KPK hanya mampu berwacana besar dengan kerja kecil-kecil, pasti akan lebih banyak memperburuk populisme yang sesat.

Kini bernafaslah lega. Raih martabatmu. Bangun negerimu. Jangan biarkan Pancasila, UUD 145 dan Bhinneka Tunggal Ika berhenti sebatas slogan “harga mati”.

Jangan mau mati bersama pengumbar slogan mati “harga mati” itu. (*)


 

 

 

Sosiolog FISIP Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU)

Tags: oposisishohibul anshor siregar
Previous Post

Prodi KS FISIP UMSU Komit Kembangkan SDM yang Profesional

Next Post

Demokrasi Sebagai Nilai Proporsionalitas Keterwakilan

Related Posts

Efisiensi Pemerintahan

Efisiensi Pemerintahan

11 April 2021
Islamofobia di 10 Game Perang Digital Populer

Islamofobia di 10 Game Perang Digital Populer

6 April 2021
Kegagalan Berpikir Ihwal Radikalisme

Kegagalan Berpikir Ihwal Radikalisme

1 April 2021
Propaganda Terorisme

Propaganda Terorisme

1 April 2021
The Kitchen of Asia

The Kitchen of Asia

31 Maret 2021
KNPI

KNPI

30 Maret 2021
Next Post
Demokrasi Sebagai Nilai Proporsionalitas Keterwakilan

Demokrasi Sebagai Nilai Proporsionalitas Keterwakilan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TAJDID CHANNEL

https://youtu.be/rbfFZxJIEl0

SOROTAN

  • Protes Keras Pelarangan Ceramah di BUMN Pelni, Anwar Abbas: Apa Buktinya Mereka Radikal?!
    Protes Keras Pelarangan Ceramah di BUMN Pelni, Anwar Abbas: Apa Buktinya Mereka Radikal?!
  • Saleh Daulay: Ada Sekelompok Orang yang Merasa Paling Benar, Tuduh Kelompok Lain Radikal
    Saleh Daulay: Ada Sekelompok Orang yang Merasa Paling Benar, Tuduh Kelompok Lain Radikal
  • Muhammadiyah Aceh Tenggara Bimbing Seorang Mualaf Bersyahadat
    Muhammadiyah Aceh Tenggara Bimbing Seorang Mualaf Bersyahadat
  • Sambut Ramadhan, IMM Hamka dan IPM Pasbar Gelar Aksi Galang Dana Peduli Banjir NTT
    Sambut Ramadhan, IMM Hamka dan IPM Pasbar Gelar Aksi Galang Dana Peduli Banjir NTT
  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail
    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • SAJIAN
  • LIPUTAN
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEDSOS
    • PENGUMUMAN
  • Gagasan
    • OPINI
    • ESAI
    • RESENSI
  • Gerakan
    • MUHAMMADIYAH
      • PTM/A
      • AUM
      • LAZISMU
      • MDMC
      • MCCC
      • MUKTAMAR
    • ‘AISYIYAH
    • ORTOM
      • PM
      • NA
      • IMM
      • IPM
      • HW
      • TS
  • Kajian
    • KEISLAMAN
    • KEBANGSAAN
    • KEMUHAMMADIYAHAN
    • SAINS
    • KESEHATAN
  • Teladan
    • DUNIA
    • NASIONAL
  • Jambangan
    • PUISI
    • CERPEN
  • Renungan
    • SYAHDAN
    • KUTIPAN
  • Tulisan
    • PEDOMAN
    • ULASAN
    • PERCIKAN
    • TILIKAN
    • UTASAN
  • RINGAN
    • KIAT
    • CELOTEHAN
  • TONTONAN
    • TAJDID CHANNEL

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In