TAJDID-Sibolga || Sekretaris PD Muhammadiyah Sibolga, Fasrul Masriq mengingatkan kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) agar mengenal lebih dekat Muhammadiyah.
“Karena kalian (IMM-red) bagian yang sangat berharga bagi organisasi. Belajar dan berorganisasi lah yang baik,” ujarnya saat memberikan sambutan dan arahan pada pembukaan Masa Ta’aruf (Masta) IMM di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Sibolga (STIT-MUSI), jalan D.E.Sutan Bungaran, Kota Sibolga, Kamis (26/9).
Sebagai kader persyarikatan, kata Fasrul, IMM sungguh menjadi mercusuar bagi persyarikatan.
“Tampilkan dirimu sebagai mahasiswa taat dan berintegritas tinggi, melangkahlah kalian menjadi garda terdepan bagi Muhammadiyah, ummat dan bangsa,” katanya.
Sementara, ketua STIT-MUSI Ahmad Hosen Hutagalung mengharapkan, agar kader IMM bersama komponen organisasi otonom (Ortom) lain memacu persyarikatan yang lebih berdayaguna.
“Jadilah kader yang bisa diterima semua kalangan, jangan menjadi pecundang. Bergeraklah membangun Muhammadiyah di ranting dan cabang,” ujarnya.
Kegiatan Masta IMM di kampus STIT MUSI diikuti 51 peserta berlangsung selama dua hari, dan penutupan Masta berlanjut di Ranting Muhammadiyah Sitiris-tiris, Cabang Ladang Tengah, Tapanuli Tengah.
“Mereka dilatih dan diberi pencerahan dari PC IMM Tapteng/Sibolga diketuai Raja Partuturan Hutabarat, senior IMM Darwinsyah Hutagalung, dan ketua PK IMM STIT Musi,” sebut Hosen.
Penutupan Masta IMM, turut hadir Ketua PCM Ladang Tengah Solihin Tanjung, PCM Barus Pasar Wirdan Tanjung, sesepuh Ahyar Habayahan, warga Aisyiyah setempat, dan wakil ketua PDM Tapteng Sulthoni Silalahi.
STIT Muhammadiyah Sibolga menjadi satu dari empat amal usaha perguruan tinggi di Sumatera Utara. Selain STIT-Sibolga ada UMSU, UMTS dua PTM lainnya di kota Kisaran. (*)
Liputan: Syaiful Hadi