TAJDID.ID-Medan || Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menggelar acara akbar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di pelataran Kampus Utama UMSU Jl Kapt Mukhtar Basri, Medan, Senin (23/09/2019). Tahun Ajaran 2019/2020 ini, UMSU yang merupakan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Terakreditasi A satu-satunya di Pulau Sumatera ini, menerima sebanyak 4.655 mahasiswa baru.
Acara PKKMB ini dihadiri, Rektor UMSU Dr Agussani MAP, WR I Dr Muhammad Arifin Gultom MHum, WR II Dr Akrim MPd, WR III Dr Rudianto MSi, Sekretaris Universitas Gunawan MTh, BPH UMSU, Ketua PW Muhammadiyah Sumut Prof Dr Hasyimsyah Nasution, Ketua PW Aisyiyah Sumut, Ortom Muhammadiyah serta para dosen dan Kepala BIN Sumut.
Hadir juga dalam acara ini, Kepala Badan Intelijen Negara RI Prof Dr Budi Gunawan diwakili pejabat Bagian Analisis Data Strategis Letjend TNI (purn) M Munir yang memberikan pencerahan dan motivasi kepada mahasiswa baru UMSU.
Rektor UMSU Dr Agussani MAP dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada ribuan mahasiswa baru, yang telah menjatuhkan pilihannya untuk kuliah di universitas kebanggaan masyarakat Sumatera Utara.
“Selamat datang kami ucapkan kepada yang teristimewa dan kami cintai para mahsiswa baru yang telah menjatuhkan pilihan kuliah di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara dan selamat menggejar cita-cita yang gemilang bersama UMSU,” ucap Rektor UMSU.
Rektor mengajak para mahasiswa baru UMSU agar selama 4 hari ke depan untuk mengikuti PKKMB dan MASTA IMM sebagai bekal awal belajar di kampus yang tidak sama dengan SMA.
“Untuk itu pembekalan tentang materi tantangan, ancaman dan peluang Indonesia ke depan sebagai bentuk perlindungan dan kewaspadaan diri dalam belajar di kampus yang serba mandiri,” ungkap Dr Agussani MAP.
Selain itu, menurut Rektor UMSU, dalam PKKMB ini banyak materi pengenalan lain yang diberikan, karena UMSU memiliki banyak Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan program prestasi. Apa yang dilakukan oleh UMSU ini, telah menghasilkan prestasi mahasiswa dan lulusan di level regional, nasional dan internasional sehingga mengharumkan nama bangsa.
Lanjut Dr Agussani MAP, ini merupakan tuntutan untuk meraih standar mutu demi menjawab kemajuan zaman. Dengan peluang dan tantangan globalisasi seperti saat ini, UMSU bertekad terus maju menjadi perguruan tinggi yang tetap dipercaya oleh masyarakat.
“Sebagai generasi millenial, tentunya mahsiswa baru UMSU membutuhkan pencerahan untuk menghadapi kerasnya hidup di era digital ini,” kata Rektor.
Secara perlahan tapi pasti, saat ini UMSU terus berbenah sehingga menjadi PTS terbaik 1 dan satu-satunya meraih Akreditasi A di Sumut dan ke-2 meraih Akreditasi A diluar Pulau Jawa.
“Secara nasional UMSU berada di posisi 75 diantara 4.750 PT di Indonesia. Pemeringkatan ini diraih atas dukungan semua pihak untuk menjawab tuntutan pelayanan pendidikan tinggi yang berkualitas, berdaya saing dan mewujudkan visi UMSU menjadikan lulusan yang unggul, cerdas dan terpercaya,” jelas Rektor UMSU.
Rektor UMSU juga mengucapkan terimakasih kepada Letjend TNI (purn) M Munir atas kesediaannya hadir menyampaikan kuliah umum dihadapan ribuan mahasiswa baru UMSU.
Sementara itu, Letjend TNI (purn) M Munir dihadapan ribuan mahasiswa bau UMSU memberikan pembekalan tentang peluang dan tantangan Indonesia ke depan.
Ia juga memberi apresiasi kepada UMSU khususnya akselerasi Rektor UMSU dan sivitas akademika dalam memberikan pemahaman terhadap ancaman dan tantangan masa depan bagi mahasiswa baru tahun 2019.
“Bersyukurlah generasi muda bisa menimba ilmu di UMSU yang penuh harapan dan tempat menggantungkan cita-cita yang tinggi. Kami sangat apresiasi kepada UMSU yang aktif memikirkan masa depan lulusannya sejak dari awal sampai lulus,” tuturnya.
Menurutnya, UMSU yang bertekad menghasilkan lulusan yang bermutu sejalan dengan program pemerintah dan BIN yang melindungi generasi muda dari efek globalisasi dan paham radikalisme yang masuk melalui kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Mahasiswa baru sangat rentan dan adaptif terhadap konten-konten media sosial yang mengajarkan dua hal tersebut. Untuk itu, pembekalan pada PKKM UMSU sangat strategis dalam memberikan literasi kepada kaum milenial ini untuk pandai mengambil sikap terhadap informasi yang terbuka dan masif dari media,” jelasnya.
Ideologi baru yang menggunakan kemajuan iptek, menurut Munir, sangat masif menciptakan konten dan mahasiswa menjadi target untuk menyebarkan paham destruktif. Dampaknya, generasi muda yang cerdas dan calon pemimpin masa depan sangat rentan jadi korban propaganda yang dapat merusak tatanan kehidupan kampus dan bangsa.
Gelaran PKKMB UMSU kali ini sangat berbeda dari sebelumnya, terlihat panggung utama dilengkapi videotron raksasa, sehingga para mahasiswa baru yang duduk dibelakang tetap dapat menikmati acara.
Suguhan beragam pertunjukan dan mata acara secara live digital UMSUTV, mewarnai PKKMB ini. Di atas panggung dengan ukuran 25 x7 m itu diisi oleh tampilan Band UMSU, panduan suara dan tarian UKM UMSU yang tema dan musiknya modifikasi tradiosional-modern membuat suasana PKKM begitu menarik dan menghibur.(*)