TAJDID.ID-Asahan || Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) mengaplikasikan dana kompetisi Program Hibah Bina Desa (PHBD) dari Ristekdikti RI di Desa Kapias Batu VIII, Kec. Tanjung Balai, Kab. Asahan.
Mahasiswa yang tergabung di dalam ormawa IMM FEB UMSU ini menjadikan ajang ini sebagai wadah dalam menumbuhkan rasa sosial dan empati kepada masyarakat serta menyadarkan masyarakat dan pihak desa akan potensi sumber daya alam yang desa miliki.
Melalui program ini, Tim IMM FEB UMSU telah melakukan sosialisasi kemanfaatan limbah kelapa serta memberikan wawasan mengenai pasar global oleh Ibu Dewi Andriani, S.E., MM (Ketua PUSKIIBI UMSU) kepada masyarakat pada tanggal 07 Agustus 2019 yang diikuti oleh kelompok tani, karang taruna, ibu-ibu PKK dan warga yang sudah mempunyai kerajinan dan warga yang berminat dalam membuat kerajinan.
Dalam kegiatan sosialisasi kebermanfaatan limbah kelapa Perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Kab. Asahan juga ikut mengambil bagian memberikan arahan kepada masyarakat desa tentang bagaimana pentingnya memanfaatkan limbah kelapa.
Kegiatan tidak berhenti pada tahap sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat desa saja, tetapi pemberian pelatihan pemanfaatan limbah serta proses pemasaran yang akan dilakukan melalui website dan bank kerajinan digital, sehingga perekonomian yang ada di Desa meningkat dengan pemanfaatan limbah kelapa.
Lanjutan dari kegiatan adalah Mahasiswa bersama pemateri yang handal dalam menyulap limbah menjadi bahan bernilai jual, yaitu Ibu Yusrita, S.E., MM yang merupakan Manajer Pengelola Bisnis Development Center Kota Medan dan sekaligus Ketua Unit Kreativitas Mahasiswa di kampus memberikan pelatihan pembuatan kerajinan limbah kelapa yang bernilai jual.
Kegiatan tersebut, dihadiri oleh warga yang antusias dalam membuat kerajinan dan warga yang sudah mempunyai kerajinan.
Pelatihan awal ini menjadi langkah awal bagi desa dalam menghasilkan produk unggulan desa yang berasal dari limbah dan dipamerkan dalam program tahunan Kab. Asahan. Kegiatan pelatihan pemanfaatan limbah kelapa dilaksanakan pada tanggal 09 September 2019.
Diki Heriadi, ketua tim PHBD menyebutkan. bahwa Desa Kapias Batu VIII adalah desa yang sebelumnya pernah jadi tempat bakti sosial (baksos) mahasiswa FEB UMSU .
Dalam baksos tersebut, kata Diki, mereka melihat potensi desa yang luar biasa, namun banyak limbah yang tidak diolah sehingga tidak bernilai jual.
“Hal ini membuat kita tergugah dan ingin sekali mengekspos potensi-potensi yang mungkin warga desa belum sadari,” ungkapnya.
Kemudian mereka meminta bantuan kepada dosen FEB UMSU Muhammad Shareza Hafiz, SE., M.Acc untuk membimbing tim dalam menembus dana PHBD. “Alhamdulillah, finally, we did it,” katanya.
Tim PHBD sendiri berjumlah 11 orang. Semua tim adalah mahasiswa FEB UMSU, yang berasal dari sejumlah program studi dan tingkatan, yakni 5 orang di semester VI, 4 orang semester IV dan 2 orang di semester II.
Kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Pemanfaatan Limbah Serta Pelatihan Pembuatan Kerajinan kelapa ini didukung penuh oleh pemerintah Kab. Asahan, Kecamatan Tanjung Balai, terlebih unsur Pemerintah Desa.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Asahan, Bambang menyatakan, bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pengembangan individu masyarakat dan perawatan lingkungan desa pun jadi.
Maka dari itu, Bambang berharap kegiatan ini terealisasi secara berkelanjutan. “Saya secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada UMSU yang sudah melihat desa Kapias Batu VIII dan memberi izin kepada mahasiswa untuk membuat sesuatu yang luar biasa,” tuturnya.
Selain itu, apresiasi juga disampaikan Kadis Koperasi dan Perdagangan Kab. Asahan, Drs. H. Witoyo, MM. Ia menyebutkan bahwa nantinya produk-produk yang dihasilkan dapat menjadi produk unggulan dan dapat dipamerkan dalam program tahunan Kab. Asahan.
“Produk yang dihasilkan desa nantinya akan dilihat dulu. Jika mempunyai nilai jual untuk ke pasar International, why not, tentu kita akan bantu menjembataninya,” jelasnya.
Di tempat terpisah plt. Kepala Desa menyatakan dukungannya akan kegiatan pelatihan yang dilakukan mahasiswa UMSU. Beliau juga mengatakan program yang dilakukan anak-anak nantinya akan coba diajukan dalam rapat pembuatan APBDes tahun berikutnya, sehingga kegiatan ini dapat berkesinambungan.
PHBD adalah salah satu program dari Dirjen Dikti Menendikbud yang ditawarkan setiap tahun kepada organisasi mahasiswa baik Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) maupun Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) untuk berperan serta dalam memberdayakan masyarakat.
Program ini juga bertujuan untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk lebih berperan aktif dalam pembangunan, yaitu pengabdian kepada masyarakat dengan membantu meningkatkan taraf ekonomi dan ilmu pengetahuannya, menumbuhkan empati dan kepedulian mahasiswa pada lingkungan, menerapkan Ipteks dalam tim kerja yang bersifat interdisipliner, dan menanamkan nilai kepribadian, keuletan, etos kerja dan tanggungjawab serta karakter bangsa yang berdasarkan Pancasila. (*)