TAJDID.ID || Keputusan pemerintah yang berencana memindahkan ibu kota Negara ke Kalimantan terus menuai polemik. Pihak-pihak yang kontra menyoroti urgensi dan dampak destruktif dari rencana tersebut.
Tepat sehari setelah perayaan HUT kemerdekaan RI ke-74, Ahad (18/8), pukul. 03. 34 WIB, intelektual publik Rocky Gerung menuliskan sebuah cuitan bernada satir di akun twitternya (@rockygerung) mengkritik rencana pemindahan ibukota.ke Kalimantan.
“Lestarikan Kalimantan, Jangan Ubah Jadi Jawa,” tulis Rocky.
Kicauan pengamat politik yang dikenal kritis terhadap pemerintah ini langsung mendapat respon dari para warganet. Tidak tanggung-tanggung, twit ini disukai oleh 10 ribu kali, diretweet hamper 3 ribu kali dan dikomentari lebih dari 600 kali.
Berikut beberapa komentar yang menarik dan menggeliti dari netizen terhadap kicauan Rocky Gerung tersebut
“Kalimantan dikenal sbg Paru-Paru Dunia, jika ibukota pindah, maka pembangunan akan menggusur fungsi hutan….Bayangkan apa yg akan terjadi?? Pindah berarti meninggalkan masalah, bukan menyelesaikan nya… Jika nanti kalimantan jg spt Jakarta mau pindah kmn lg??” (@WandiraRaju)
“Palingan nasib pribumi Dayak Kalimantan gak jauh beda dengan Betawi Jakarta. Itulah cara mengubah habitat asal dengan komunitas baru.” (@assultanalfatih)
“Belum pindah ibu kota aja hutan kalimantan udah banyak yg rusak apa lagi ibu kota pindah ke kalimantan jadi ancur hutanya” (@SuciErnawati14).
Bahkan di kolom komentar ia menambahkan cuitan yang tidak kalah satirnya.
“Buat apa ibukota baru? Memerintah bisa dari smartphone. Kredit HP baru aja cukup”.
Seperti diketahui, menjelang HUT RI ke 74, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengumumkan kepastian rencana pemindahan ibukota negara tersebut.
Hal itu disampaikannya pada sidang bersama Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Gedung Parlemen Senayan. Dalam pidato kenegaraannya, Presiden Jokowi meminta izin kepada seluruh anggota DPD, DPR, dan MPR untuk memindahkan ibu kota negara ke Pulau Kalimantan. (*)