TAJDID.ID-Yogyakarta || Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah 1995-1998, M Amien Rais menyampaikan, bahwa sebagai alumni Arqam Pendidikan Ulama Tarjih Muhamadiyah (PUTM) jangan terlalu sibuk pada urusan furu’ (cabang) sehingga perkara yang ushul (pokok) dilupakan. Menurutnya, sangat penting untuk menegakkan urusan yang fundamental, yakni tujuan syariat yang lima, hifzdu ad-Diin, hifdz al-Aql, hifdzu an-Nafs, hifdzu an-Nasl, hifdzu al-Maal.
“Dalam proses kepemimpinan sangat penting untuk mengetahui maqashid syariah supaya bisa membuat kebijakan-kebijakan yang terhindar dari kerusakan sehingga terjaganya agama, akal, jiwa, keturunan, dan harta. Salah cara untuk menegakkannya adalah dengan ikut andil dan berkontribusi untuk menjadi pemimpin,” ujar Amien dalam acara Baitul PUTM PP Muhammadiyah yang diselanggarakan di Aula Panti Asuhan Yatim KH. Ahmad Dahlan Lowanu, Ahad (21/19).
Ditegaskan Amien, sebagai orang yang beriman harus mampu dan punya gairah untuk memegang tampuk kepemimpinan agar bisa menjadi kholifah fil ardh.
Ia juga berpesan kepada para Thalabah, ketika diranah pengabdian untuk selalu menjaga diri dari hubbud dunya wa karahiyatul maut (cinta dunia dan takut mati), sehingga bisa mengotori niat dalam perjuangan dan bisa mendorong untuk berbuat pada perbuatan-perbuatan yang dilarang agama.
Diketahui, Pendidikan Ulama Tarjih Muhamadiyah (PUTM) PP Muhammadiyah sebentar lagi akan melepaskan anak panahnya ke berbagai tempat di seluruh wilayah Indonesia untuk diabdikan di Amal Usaha Muhammadiyah selama tiga tahun. Dan sebelum dilepas, mereka diberi pemantapan tentang isu-isu dan masalah keumatan terkini dalam acara Baitul Arqam yang diselanggarakan di Aula Panti Asuhan Yatim KH. Ahmad Dahlan Lowanu. (*)
Sumber: muhammadiyah.id
Dak betul