TAJDID.ID~Yogyakarta || Anak-anak saat ini termanjakan oleh gawai (gadget). Mereka lebih sering main game online dan menonton video TikTok, alih-alih beraktivitas fisik. Inilah yang menjadi ancaman bagi Indonesia Emas 2024. Perilaku malas gerak ini disebut sedentary behavior.
Menurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) sedentary behavior merupakan perilaku duduk, berbaring sehari-hari tetapi tidak termasuk waktu tidur, baik di tempat kerja, di rumah, atau di perjalanan/transportasi. Dengan kata lain, sedentary behavior merupakan gaya hidup orang yang malas/jarang sekali untuk menggerakkan tubuhnya.
World Health Organization (WHO) atau organisasi kesehatan dunia telah membuat panduan aktivitas jasmani selama 60 menit yang dapat dilakukan setiap hari. Studi yang dilakukan oleh Kemenkes RI menunjukkan bahwa 64,4% anak usia 10-14 tahun dan 49,6% anak usia 15-19 tahun belum pernah melakukan aktivitas jasmani dalam jumlah yang cukup.
Berangkat dari fenomena ini, Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan mengadakan Workshop Peningkatan Aktivitas Jasmani dan Mengurangi Perilaku Sedentary Bagi Siswa Sekolah Dasar Muhammadiyah.
Tujuan workshop ini adalah mengurangi sedentary behavior melalui workshop bagi guru Pendidikan Jasmani dan guru kelas di lingkungan sekolah dasar Muhammadiyah di Yogyakarta pada Rabu (10/7/2024).
Workshop akan digelar di Amphitheater A Fakultas Kedokteran Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta. Program ini merupakan kolaborasi dengan program pengabdian masyarakat Universitas Ahmad Dahlan.
Aprida Priambadha selaku ketua pelaksana workshop menjelaskan tujuan dari pelaksanaan workshop tersebut adalah meningkatkan kepedulian tentang permasalahan sedentary behavior dan tingginya penggunaan perangkat berbasis layar di lingkungan anak usia sekolah dasar.
“Selain itu workshop ini juga bertujuan untuk mengenalkan model-model gerak anak kepada guru sebagai alternatif memenuhi kebutuhan gerak anak di sekolah”, jelas Aprida lebih lanjut pada Selasa (9/7).
Rencananya workshop ini akan diikuti oleh 120 orang peserta yang terdiri dari kepala sekolah, guru kelas, dan guru olahraga sekolah dasar Muhammadiyah di Yogyakarta. Berdasarkan informasi dari ketua pelaksana kegiatan, Aprida Agung Priambadha workshop tersebut akan dihadiri oleh Dr. Gatot Sugiarto, S.H., M.H., selaku ketua LPO PP Muhammadiyah sekaligus sebagai narasumber, Fitria Dwi Andriyani, M.Or., Ph.D., selaku dosen Fakuktas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan UNY, dan Dr. dr. Rachmah Laksmi Ambardini, M.Kes., selaku dosen Fakultas Kedokteran UNY memecahkan permasalahan di atas (IAF).