TAJDID.ID~Jakarta || Sudah lebih 1125 hari tersangka korupsi Harun Masiku buron. Selama itu pula Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak kunjung berhasil menangkap Harun Masiku dengan berbagai alasannya.
Dosen Hukum Pidana Universitas Tri Sakti, Azmi Syahputra menilai, kegagalan menangkap Harun Masiku merupakan PR (Pekerjaan Rumah-red) besar bagi KPK. Menurutnya, kegagalan tersebut menunjukkan ada yang tidak efektif pada sikap pimpinan lembaga anti rasuah itu atas kasus ini, sekaligus juga menunjukkan begitu kompeksnya masalah ini.
“Di sinilah perlu kejujuran pimpinan KPK, kenapa KPK ada kesulitan untuk menangkap Harun Masiku? Atau memang ada keengganan ungkap kasus ini dengan tuntas,” kata Azmi, Jum’at (3/2/2023).
Azmi menilai kasus ini terkesan jalan di jalur lambat, tidak mau dituntaskan dan ketidakberhasilan KPK menyelesaikan kasus ini tentunya sangat berpengaruh terhadap kinerja KPK dan dapat dimaknai KPK belum mampu menjalankan tugas sesuai perintah Undang-Undang KPK.
“Seolah patut diduga pimpinan KPK lebih memilih pada ranah kompromistis. Padahal, pimpinan KPK semestinya bergegas pada fungsi dan tugasnya secara sungguh-sungguh, berpacu memenuhi kewajiban dan tanggung jawab serta prioritas KPK untuk menuntaskan segera PR-nya,” tegas Azmi.
Jika ditarik kebelakang sejak awal ada kejanggalan dalam kasus ini, Azmi menilai kasus ini bukan hanya sekedar masalah korupsi, namun diduga ada upaya menutupi kebenaran termasuk rentetan kausalitas atas perbuatan atau pelaku lanjutan lain kah dari kasus ini.
“Patut diduga pencarian ini belum maksimal seolah hanya sebuah kepura-puraan , ini jika.dibiatkan lebih lama lagi akan dapat berakibat seolah ada keberpihakan KPK pada Harun Masiku dan berdampak pada rasa kepercayaan publik atas kasus belum ditangkapnya HM ini oleh KPK,” kata Azmi.
Dampak lainnya juga pada betapa buruknya risiko pada kualitas penegakan hukum termasuk dari kasus ini pula dapat dijadikan indikator apakah memang ada tujuan dari orang yang melindungi atau diuntungkannya pihak tentu dari kasus tidak tertangkapnya HM sampai saat ini.
Karenanya, kata Azmi, KPK harus mampu membuktikan bahwa Harun Masiku untuk ditangkap segera. Termasuk perlu.mendorong masyarakat untuk terus menyuarakan berbagai narasi mempertanyakan pertanggungan KPK atas borunan KPK ini untuk dapat ditangkap dan diadili, karenanya KPK harus lebih maksimal meluaskan dalam pencariannya termasuk membangun informasi-informasi yang akurat demi mengungkap keberadaan Harun Masiku.
“Apalagi mengingat sekarang kesadaran masyarakat telah berubah memasuki era keterbukaan informasi. Masyarakat dapat membantu termasuk melakukan verifikasi dan validasi informasi secara cepat tanpa hambatan apapun, termasuk memberikan keterangan atas diri Harun Masiku,” pungkasnya. (*)