TAJDID.ID~Medan || Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Prof.Dr. Agussani, MAP melantik Prof.Dr. Muhammad Arifin, SH.M Hum sebagai Wakil Rektor, I, Prof.Dr.Akrim, MPd sebagai WR II dan Dr. Rudianto, MSi sebagai WR III. Pelantikan digelar di Aulu Kampus Utama UMSU, Jalan Kapten Basri No 3 Medan, Sabtu (23/7).
Pelantikan para Wakil Rektor UMSU priode 2022-2026 ditandai pembacaan dan penandatangan sumpah jabatan disaksikan langsung oleh Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. Lincolin Arsyad M.Sc., Ph.D
Pelantikan dihadiri langsung Sekertaris Umum PP Muhammadiyah, Prof.Dr.Abdul Mu’ti, MEd dan Sekertaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Dr.Muhammad Syamsuddin yang juga membacakan SK pengangkatan para wakil rektor.
Turut hadir, Plt Kepala Lembaga Layanan Dikti Wilayah Sumut, Prof.Dr.Ibnu Hajar Damanik, MSi dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah, kalangan pimpinan perguruan tinggi, ulama dan tokoh masyarakat.
Rektor UMSU, Prof Agussani dalam sambutannya, mengatakan, pelantikan para wakil rektor merupakan proses yang harus dilalui dengan harapan komitmen dan integritas terhadap persyarikatan terus tumbuh dan berkembang di masa datang.
Dikatakannya, figur-figur yang dilantik sebagai wakil rektor tidak terlepas dari berbagai capaian UMSU selama priode 2016- 2022 yang merupakan kontrak kerja sebagaimana telah dilaporkan ke PP Muhammadiyah.
Adapun catatan capaian dimaksud meliputi peningkatan SDM, peningkatan kapasistas kelembagaan, peningkatan jumlah prestasi mahasiswa, penelitian dan pengabdian masyarakat.
“Selain itu juga pelaksanaan Al Islam dan Kemuhammadiyahan, kerjasama dan internasionalisasi serta peningkatan sarana dan prasarana,” jelasnya.
Berbagai capaian itu antara lain, peningkatan jumlah guru besar, penambahan jumlah doktor, dan menjadi kampus terbaik di wilayah LLDikti Sumut selama tiga tahun berturut. UMSU menjadi kampus swasta satu-satunya terakreditasi A. Paling membanggakan tentu nama UMSU masuk dalam lembaga pemeringkatan Internasional QS Star dengan bintang 4.
“Alhamdulillah, Program studi UMSU diluar fakultas kedokteran, fakultas teknik dan pertanian juga telah terakreditasi di MQA yakni Badan Akreditasi Nasionalnya, Malaysia,” kata Rektor.
Lebih lanjut, sejalan dengan visi dan misi UMSU, maka telah disusun target capaian untuk priode 2022 -2026. Adapun target capaian itu, salah satunya adalah 80 persen dosen bersertifikasi, dan 7 persen dosen meraih gelar kepangkatan guru besar. Selain itu juga peningkatan jumlah penelitian serta peningkatan jumlah mahasiswa asing.
“Saya berharap para wakil rektor yang dilantik pada hari ini bisa meningkatkan komitmen dan kebersamaan serta kerja keras demi terwujudnya mimpi dan target yang telah ditetapkan,” katanya.
Sedangkan Plt Kepala LLDikti Wilayah Sumut, Prof Dr Ibnu Hajar Damanik, MSi dalam sambutannya memberikan apresiasi atas capaian UMSU dibawah kepemimpinan Rektor, Prof. Dr. Agussani, MAP. Menurutnya UMSU telah melangkah jauh karena telah melakukan ekspansi untuk mendapatkan rekognisi secara internasional. Capaian UMSU saat ini bahkan bisa disebut sedikit mengarah menuju “research university”.
“Untuk itu, LlDikti menunggu manuver rektor bersama para wakil yang baru dilantik mewujudkan mimpi besar itu. Saya melihat kolaborasi rektor dengan para wakilnya sebagai the dream team untuk mewujudkan big dream,” katanya.
Menurutnya, Sumut merupakan mega laboratorium dengan kekayaan alam berupa hutan, lahan pertanian dan perkebunan yang sangat luas. UMSU diharapkan bisa menjadikan kekayaan yang dimiliki itu menjadi penelitian yang tidak hanya terbit di jurnal ilmiah, tapi memberikan nilai tambah dan kemanfaatan kepada masyarakat.
Sementara itu, Sekertaris Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr.Abdul Mu’ti dalam sambutannya mengingatkan para wakil rektor yang dilantik untuk berusaha lebih keras guna mencapai target yang telah ditetapkan. Dia juga memberikan apresiasi atas capaian UMSU sehingga menjadi kampus swasta di Sumut satu-satunya terakreditasi A.
“Saya yakin UMSU akan menjadi kampus yang akan tampil lebih baik lagi, terbang tinggi menjelajah menginternasionalisasi,” ujarnya. (*)
