TAJDID.ID~Medan || Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara mengundang sejumlah partai politik (parpol) dalam kegiatan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Garuda Plaza Hotel, Medan, Jum’at (22/7/2022).
Ketua LHKP PWM Sumut, Shohibul Anshor Siregar menjelaskan, para perwakilan parpol yang memiliki fraksi di DPRD Sumut itu sengaja dihadirkan untuk mengetahui secara langsung kesiapan dan visi parpol dalam menyongsong perheletan akbar demokrasi Pemilu 2024.
“Dengan mengundang mereka, sesungguhnya kita ingin berdialog dan mengetahui bagaimana sebenarnya kesiapan parpol dan apa pandangan mereka terkait suksesi 2024. Bagi Muhammadiyah upaya eksploratif ini sangat penting untuk mendapatkan transparansi dan validitas informasi, sehingga kemudian kita bisa menghasilkan sebuah rumusan yang kelak bisa dijadikan rujukan dan panduan bagi warga Muhammadiyah dalam menyiasati secara cerdas suksesi 2024,” sebut Shohib.
“Sesi ini merupakan bagian dari rangkaian agenda Rakorwil yang kita kemas dengan tema Dialog Forum Konsultasi Parpol. Yang kita undang adalah 8 parpol yang memiliki fraksi di DPRD Sumut, namut yang berkesempatan hadir hanya 4 parpol,” kata Shohib.
Adapun perwakilan parpol yang hadir diantaranya, Dr Soetarto MSi (PDIP Sumut), H. Gus Irawan Pasaribu SE Ak MMCA (Partai Gerindra Sumut), Lutfi Satria S.T (PKS Sumut) dan H Hendra Cipta (PAN Sumut).
Tampil pertama, Sekretaris DPW PDIP Sumut, Soetarto mengungkapkan bahwa saat ini PDIP masih fokus menjalankan sejumlah program, diantaranya kaderisasi dan penyempurnaan sistem administrasi partai.
“Alhamdulillah, sejauh ini kaderisasi dan optimalisasi administrasi berjalan dengan baik,” ujar Soetarto.
Menghadapi Pemilu 2024, Soetarto mengungkapkan PDIP sebagai partai pemenang pemilu 2019 sudah sangat siap dan optimis. Ia membeberkan beberapa hal yang menjadi target dan harapan partainya pada Pemilu 2024.
Pertama, PDIP berharap kontestasi politik pemilu 2024 aman, sejuk dan demokratis. Kedua, PDIP ingin melahirkan kepemimpinan yang humanis, populis dan demokratis. Ketiga, PDIP ingin memastikan pembangunan yang berkelanjutan.
“Keempat, PDIP konsisten ingin mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia,” pungkasnya.
Kemudian paparan dilanjutkan Ketua DPW Partai Gerindra Sumut Gus Irawan pasaribu. Dalam penyampaiannya, Gus Irawan mengatakan, bahwa menjelang Pemilu 2024 Gerindra tetap istiqomah melaksanakan program-program yang sesusi dengan visi dan misi sebagaimana yang tertuang dalam Manifesto Perjuangan Partai Gerindra.
Gus Irawan menjelaskan, sejak era reformasi, sistem perekonomian Indonesia semakin liberal dan kapitalistik. Sistem ekonomi kerakyatan yang diletakkan dasarnya oleh para pendiri bangsa melalui
Pasal 33 UUD 1945 semakin ditinggalkan.
Kondisi ini, kata Gus Irawan, telah menyebabkan kehidupan rakyat pada umumnyajauh dari kesejahteraan. Kekayaan alam menjadi lahan pertarungan perebutan pengaruh diantara kekuatan-kekuatan politik dan kekuatan asing, tidak untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat. Jumlah kemiskinan dan pengangguran tetap menjadi masalah utama.
“Karena itu, tidak ada pilihan lain, kita harus mewujudkan kemandirian bangsa dengan membangun sistem ekonomi kerakyatan,” tegasnya.
Gus Irawan juga sempat mengungkapkan, bahwa partainya sudah memiliki bakal calon presiden yang akan diusung jadi capres pada Pilres 2024, yakni Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subiakto.
Kemudian, perwakilan DPW PKS Sumut Lutfi Satria dalam paparannya menjelaskan bahwa suksesi 2024 bukanlah waktu yang lama, sehingga diprediksi atmosfir kontestasi dan kompetisi politik akan semakin meningkat.
Karena itu ia mengingatkan semua pihak untuk bersikap dewasa dan bijak dalam melakoni kontestasi politik tersebut.
“Bagi PKS tujuan berpolitik dan berdemokrasi itu bukan ujub-ujub untuk berkuasa, tapi lebih dari itu memeberikan pelayanan,” ujarnya.
Karena itu, kata Lutfi, hingga kini partainya tetap fokus menjalankan program-program yang mendukung transformasi PKS menjadi partai modern.
“PKS harus hadir sebagai problem solver, penyelesai masalah bagi persoalan rakyat dan bangsa,” tegasnya.
Sebagai partai problem solver, lanjut Lutfi, ada 3 agenda prioritas yang sedang dikerjakan oleh PKS, yakni; Pertama, menyelesaikan persoalan ekonomi yang melilit rakyat, seperti harga sembako, lapangan kerja, stunting, perdaran narkoba dan lain sebagainya.
Kedua, PKS mengedepankan gagasan untuk menjawab semua persoalan rakyat dan bangsa.
“Ketiga, kita berkomitmen membangun kultur komunikasi dua arah untuk mewujudkan cita-cita PKS,” tutupnya.
Sementara itu, tampil sebagai pemungkas, Sekretaris Umum DPW PAN Sumut Hendra Cipta mengungkapkan bahwa sudah menjadi rahasi umum dan tak bisa dipungkiri bahwa antara Muhammadiyah dan PAN memang memiliki “hubungan”.
“Semua orang tahu, antara PAN dan Muhammadiyah itu memang memiliki hubungan. Maka sekarang ini yang dilakukan PAN bukan sekedar untuk melanggengkan hubungan tersebut, tapi bagaiman PAN berupaya untuk berbuat lebih lagi kepada Muhammadiyah,” tutur Hendra Cipta.
“Kita mengakui, PAN itu mempunyai utang kepada Muhammadiyah. Dan kita sadar kita tak mungkin bisa melunasi utang tersebut. Yang bisa kita lakukan sekarang dan kedepan nanti adalah bagaimana memberikan atensi yang lebih kepada Muhammadiyah,” imbuhnya.
Menghadapi Pemilu 2024, Hendra Cipta mengungkapkan, sebagai parpol yang menganut politik jalan tengah, sekarang PAN sedang fokus membangun sebuah poros politik baru, yakni Koalisi Indonesia Baru yang didirikan bersama Partai Golkar dan PPP.
“KIB hadir untuk membentuk suasana kebersamaan dan politik persatuan untuk 2024 nanti,” kata Hendra.
Meskipun hingga kini PAN belum memiliki calon presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024, namun Hendra Cipta sempat membberkan bahwa sebagian besar kader PAN Sumut menginginkan Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Di akhir acara, para peserta Rakorwil yang berasal dari PD Muhammadiyah di seluruh Sumatera Utara diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan kemudian dijawab oleh perwakilan parpol. (*)