TAJDID.ID~Tulungagung || Momen Milad Muhammadiyah ke 109, pada hari Sabtu 20 November Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) bersama Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tulungagung meresmikan laboratorium sayur di Madrasah Ibtidaiyah Ngunut Tulungagung.
“Ide pembuatan sayur ini adalah hasil pengamatan PDA Tulungagung dari melihat potensi di MI Aisyiyah Ngunut yang kemudian disampaikan kepada kepala MI Aisyiyah Ngunut dan didukung adanya Program Penanaman Pohon dan Sayur dengan Sistem Pola Asuh.” tutur Endah Wijayanti Kamis (23/11/2021)
“Dan harapan nya Laboratorium Sayur ini bisa menjadi role model program LLHPB Aisyiyah yang didukung Lazismu Pusat dan Sahabat Nabati,” imbuhnya.
Ada tiga potensi menurut Endah yang dimiliki MI Aisyiyah Ngunut sehingga dipilih oleh LLHPB PDA Tulungagung sebagai role model:
1. Potensi lingkungan
Berada di luas tanah 1300 meter persegi, dipenuhi dengan tanaman cacao disebelah selatan dan berbagai sayuran di tempat yang tersebar, sekolah yang baru beroperasi 1,5 tahun dengan 25 siswa ini terasa begitu asri dan adem. Kebun cacao yang mulai nampak beberapa spot outbond.
Rencana kedepan akan dijadikan sebagai agro wisata dan sarana outbond, sementara tanaman sayur dan buah berada di sekitar gedung sekolah.
“Dari melihat posisi tanaman sayur yang masih belum tertata jadi satu ini akhirnya dibuatlah laboratorium sayur meski dengan keadaan yang masih sangat sederhana karena memang di MI Aisyiyah ini masih dalam proses pembangunan penambahan lokal kelas,” ucap Endah.
Dengan adanya laboratorium sayur kata dia tanaman sayur yang semula ditanam di beberapa tempat kini akan dikumpulkan menjadi satu sehingga memperudah perawatan dan pemanfaatannya.
2. Potensi SDM
MI ‘Aisyiyah memiliki tenaga pendidikan dan kependidikan sebanyak 10 orang dan berusia muda berasal dari kader-kader persyarikatan yang memiliki semangat juang untuk mengembangkan lembaga pendidikan ini menjadi lebih besar dan bermutu
3. Potensi organisasi
MI ‘Aisyiyah berada di bawah naungan Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah Ngunut dan satu-satunya MI milik ‘Aisyiyah di Tulungagung. Endah menuturkan amal usaha tersebut dibangun dengan cara gotong royong.
“Tentu haru bercampur bahagia baik Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah beserta seluruh ortom persyarikatan. Sekolah ini dibangun dari hasil bergotong royong mendirikan dan membesarkannya. Dan ini satu satunya MI ‘Aisyiyah yang ada di Tulungagung,” tuturnya.
Sementara itu, ketua PCM Ngunut Ridwan Ansori menegaskan bahwan Laboratorium Sayur MI Aisyiyah Ngunut yang menjadi binaan LLHPB PDA Tulungagung ini kedepan diharapkan bisa menjadi sumber pemenuhan kebutuhan sayur secara mandiri bagi warga sekolah juga bagi warga PCM ataupun PCA Ngunut.
“Bisa dimanfaatkan oleh siapapun tidak hanya warga persyarikatan, bisa untuk belajar bertanam sayur bagi siapapun,” ujar Drs.Ridwan Anshori ketua PCM Ngunut.
Pada kesempatan itu, Ketua PDA Tulungagung menyerahkan paket berisi bibit sayur yang terdiri dari, sawi, kangkung, bayam, boncis, dan gambas serta selang dan pompa air untuk Laboratorium Sayur kepada kepala MI Aisyiyah Ngunut. (*)
Kontributor: Iwan/Endah