TAJDID.ID~Tuban || Idul Adha merupakan momentum tepat untuk menumbuh suburkan jiwa kesetiakawanan dan solidaritas terhadap sesama.
Memaknai Hari Raya Idul Adha 1442 H, SMP dan SMA Muhammadiyah 1 Tuban melakukan pemotongan satu ekor sapi hewan qurban
Pelaksanaan praktek ibadah kurban di SMP dan SMA Muhammadiyah Tuban tidak dilaksanakan tepat pada tanggal 10 Dzulhijjah seperti yang biasa dilakukan di tempat-tempat lain. Panitia memilih tanggal 13 Zulhijah 1442 H atau dalam hitungan kalender Masehi jatuh pada Jumat (23/7/2021)
“Kami memlih tanggal 13 Zulhijah, tanggal 10, 11, dan 12, persediaan daging kurban dimungkinkan masih ada, maka tanggal 13 dilaksanakan agar daging kurban bisa dinikmat beberapa hari. Di samping itu juga, pada hari ini, teman-teman yang ikut kurban bisa hadir menyaksikan kecuali almarhum Pak Khoir,” tutur Tisatin Kepala SMP Muhammadiyah 1 Tuban.
Pemotongan hewan qurban tersebut kata dia atas usulan Almarhum Ustadz Miftachul Khoir. Dia mengajak beberapa sahabatnya patungan lalu hasilnya diserahkan ke Lazismu Tuban untuk membeli hewan kurban berupa satu ekor sapi.
“Sebelum meninggal, Pak Khoir (Mictachul Khoir) mengajak teman-temannya yaitu pak Khoir sendiri, Pak Andi Azis, Pak Nur Hakim, Pak Shumah Gianto, Pak Haris, Pak Akhmad Suhandana dan Pak Wasito. Alhamdulillah terwujud.”kata Tisatin, Kepala SMP Muhammadiyah 1 Tuhan.
Kegiatan penyembelihan hewan qurban selain sebagai bentuk pembelajaran praktik ibadah yang diperuntukkan bagi siswa, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepedulian dikalangan siswa terhadap sesama.
“Dagingnya akan dibagikan ke para guru, siswa siswi SMP dan SMA Muhammadiyah dan juga diberikan kepada bapak-bapak tukang becak yang sering mengakal di parkiran Bus Ziarah Sunan Bonang yang berada di depan sekolah.”ujar Tisatin.
“Untuk menghindari kerumunan di saat masih diberlakukannya PPKM, tukang becaknya kami berikan kupon, nantinya gerbang sekolah dibuka setelah semuanya sudah disipakan dan mereka dipersilahkan masuk satu persatu.”imbuhnya
Dari penyembelihan tersebut diperoleh daging seberat 140 kg yang kemudian dikemas menjadi 367 bungkus. (*)
Kontributor: Iwan Abdul Gani