TAJDID.ID~Medan || Wabah Covid-19 tidak ‘mematikan’ kreasi dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Cabang Perumnas Medan II. Lebih kurang selama setahun bakat-bakat kaum milenial terpendam sehingga perlu digali bahkan dikompetisikan untuk memantik keberanian dan mengasah keterampilan kaum pelajar.
Ada 125 orang yang ikut pada perlombaan Pildacil (pemilihan dai cilik), azan, baca puisi, tahfidz, tilawah sabtu tanggal 27 Maret 2021 yang dilaksanakan dari jam 09.00 pagi sampai dengan jam 17.00 sore.
Kegiatan yang dikemas dengan nama AKSI (ajang kreasi dan seni IPM) dilaksanakan dipelataran Masjid Taqwa Al-Azhar jalan Tempua Perumnas Mandala.
Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh para pelajar yang berasal dari Perumnas Mandala saja namun diikuti pelajar yang berasal dari kelurahan dan kecamatan yang ada di kota Medan. Walaupun kaum milenial dan juga karena didampingi orang tua ajang ini tetap disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan menggunakan handsanitizer.
Kebahagiaan benar-benar terpancar dari wajah-wajah pelajar dan orang tua yang mendampingi Ketika nama-nama mereka disebutkan sebagai pemenang dari berbagai perlombaan. Ibu Hamidah Tanjung kelihatan senang karena cucunya juga sebagai salah satu pemenang dalam lomba azan yang diserahkan hari minggu tanggal 28 Maret 2021.
puncak pembagian hadiah para pemenang juga di isi tausiah agama yang disampaikan oleh ustadz Alban, SPdI yang turut bahagia melihat besarnya antusias generasi muda dalam mengikuti lomba tersebut.
“Ini modal bagus bagi penerus dakwah Islam di masa depan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua cabang IPM Perumnas Medan II Maysarah menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselenggaranya AKSI IPM.
“Terutama kepada bapak haji Hendra Cipta ketua Fraksi PAN DPRD Sumatera Utara yang sudah memberikan piala para pemenang dan uang pembinaan pada para juara,” tuturnya.
Demikian halnya PCA dan PCM Perumnas Medan II yang diwakili oleh Ketua Cabang Ibrahim Nainggolan sangat bangga kepada IPM Cabang Perumnas Medan II yang berhasil sukses menyelenggarakan AKSI IPM ini.
“Kerja keras, kerja cerdas dan kerja iklas sebagai modal keberhasilan ini,” kata Ibrahim.
Ia berharap akan ada AKSI ke 2 dan seterusnya sebagai ajang memperlombakan bakat-bakat anak-anak muda Islam.
Pada sambutannya, tidak lupa Ibrahim juga menyampaikan bagi anak-anak yang menang harus lebih semangat jangan cepat puas, sedangkan yang belum beruntung harus lebih giat lagi mudah-mudahan dikesempatan lain bisa menjadi juara.
“Untuk orang tua yang mendampingi dan anaknya belum meraih juara yakinkan pada anak-anak kita Ketika mereka berani tampil dalam ajang lomba sesungguhnya mereka sudah menjadi juara di hati ayah dan bunda,” tutupnya. (*)