TAJDID.ID~Medan || Tim Kesehatan Poskor Bencana Muhammadiyah Sumatera Utara membuka layanan kesehatan di Langkat sekaligus melakukan asessmen pelayanan kesehatan yang dibutuhkan selanjutnya. Layanan dan asessmen dilakukan bersama tim medis dari MPKU PP Muhammadiyah dan Jawa Timur yang sudah hadir di Medan.
Tim Kesehatan Poskor Muhammadiyah Sumut Dr, Robitah Asfur, yang juga Wakil Ketua PWA Sumatera Utara menjelaskan lima orang tim kesehatan sudah bermakam di Langkat untuk memberikan layanan kesehatan selama 10 hari.
Selain melakukan asistensi kesehatan di Langkat, tim MDMC PP Muhammadiyah sudah berangkat ke Sibolga dan Tapanuli Tengah melalui darat pada Jumat (5/12) kemarin. Rencananya, asessmen akan berlangsung selama dua hari untuk menentukan langkah layanan kesehatan yang akan diberikan Muhammadiyah di sana, jelas Asfur.
Dari observasi tim kesehatan di Langkat, akibat banjir besar yang melanda kawasan itu maka penyakit kulit menjadi penyakit yang dominan ditemukan tim. Penyakit itu adalah, gatal-gatal, batuk, flu, demam, masuk angin dan diare. Dikatakan, dosen Fakultas Kedokteran UMSU itu, ada 4 kawasan yakni Besitang, Pangkalan Brandan, Tanjung Pura dan Padang Tualang.
Tim MDMC Jawa Timur dan Lazismu Langkat Gelar Pelayanan Kesehatan di Basilam
Dari Langkat, Ketua LazisMu Langkat, Salihin Tua Tarigan menjelaskan, tim MDMC Jawa Timur bersama Lazismu Langkat melaksanakan pelayanan kesehatan bagi warga Desa Besilam yang terdampak banjir. Kondisi banjir yang mulai berangsur pulih tidak mengurangi kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan pascabencana.
Kegiatan ini dilaksanakan setelah melalui koordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat, dr. Juliana, MM, serta mendapat dukungan penuh dari Tuan Guru Besilam sebagai tokoh agama dan panutan masyarakat setempat.
Pelayanan kesehatan ini merupakan bentuk aksi kemanusiaan untuk memastikan masyarakat yang terdampak banjir mendapatkan penanganan kesehatan dasar secara cepat, tepat, dan mudah dijangkau. Selain pemeriksaan kesehatan, tim juga memberikan edukasi mengenai pencegahan penyakit pascabanjir serta pembagian obat-obatan yang diperlukan.
MDMC dan Lazismu Langkat berkomitmen untuk terus hadir mendampingi masyarakat hingga kondisi pulih sepenuhnya. Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk kolaborasi antara lembaga kemanusiaan, pemerintah daerah, dan tokoh masyarakat dalam merespons musibah secara terpadu. (SHd)








