TAJDID.ID~Yogyakarta || Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah mengikuti Bimbingan Teknis SatuMu yang diselenggarakan oleh PWM Jawa Tengah bekerja sama dengan Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PP Muhammadiyah pada Selasa, 2 Desember 2025, di Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Cik Di Tiro, Yogyakarta.
Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman struktural mengenai implementasi Direktori Organisasi Muhammadiyah (DOM) dan Kartu Tanda Anggota Muhammadiyah Elektronik (e-KTAM) sebagai bagian dari pengembangan Sistem SatuMu. Aplikasi ini menjadi tulang punggung digitalisasi data anggota, tata kelola organisasi, hingga integrasi layanan persyarikatan secara real-time.
Bimbingan teknis menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Amir, Sekretaris MPI PP Muhammadiyah; Fauzan Sandiah, Ketua Bagian Sinergi Program dan Kerjasama; serta tim DOM dan e-KTAM PP Muhammadiyah. PWM Jawa Tengah diwakili oleh Ikhwanussofa, Sekretaris Eksekutif, beserta jajaran tim.
Dalam sesi diskusi, PWM Jawa Tengah menyampaikan kesiapannya mendukung percepatan implementasi SatuMu di wilayah. Menurut mereka, penguatan ekosistem digital akan membantu wilayah dalam menyusun data yang rapi, memperlancar layanan administrasi, serta mendukung koordinasi organisasi hingga ke tingkat ranting.
Fauzan Sandiah menegaskan bahwa kehadiran PWM Jawa Tengah menunjukkan semangat kolaborasi dalam mengawal agenda digitalisasi persyarikatan.
“Kedatangan PWM Jawa Tengah memberikan semangat bahwa transformasi digital berarti melangkah bersama. Jika ada pertanyaan dari anggota persyarikatan, PWM Jawa Tengah dapat turut membantu menjawab. ‘Welcome to the club’ untuk ikut serta membantu PP Muhammadiyah, salah satunya mengawal amanat Muktamar ke-48 di Surakarta yang menekankan pentingnya penguatan sistem informasi, digitalisasi organisasi, dan tata kelola modern. Harapannya, pada 2027 seluruh warga persyarikatan dapat merasakan manfaatnya secara jangka panjang,” ujar Fauzan.
PWM Jawa Tengah menyatakan optimisme bahwa digitalisasi bukan sekadar program teknis, melainkan bagian penting dari modernisasi gerakan Muhammadiyah. Dengan SatuMu sebagai sistem terintegrasi, wilayah berharap seluruh data anggota, struktur organisasi, dan layanan administrasi dapat tersentralisasi secara lebih efektif.
Muhammadiyah Software Labs (LabMu) sebagai pengembang ekosistem digital persyarikatan turut hadir dan memastikan kesiapan dukungan teknis. LabMu menegaskan komitmennya membantu wilayah dan daerah dalam proses transformasi digital, mulai dari pemutakhiran DOM, integrasi e-KTAM, hingga pengembangan layanan pendukung lainnya.
Kegiatan Bimtek ini diharapkan menjadi awal penguatan kolaborasi berkelanjutan antara wilayah dan pusat dalam membangun sistem digital Muhammadiyah yang lebih kokoh, terstandar, dan bermanfaat bagi seluruh anggota.(*)







