• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Sabtu, November 22, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

UM Surabaya Dorong Kajian Ekoteologi sebagai Respons Krisis Lingkungan

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2025/11/21
in Daerah, Muhammadiyah, PTM/A
0
UM Surabaya Dorong Kajian Ekoteologi sebagai Respons Krisis Lingkungan

Foto bersama peserta kuliah tamu “Mendorong Kajian Ekoteologi Lintas Iman di Perguruan Tinggi” di Universitas Muhammadiyah Surabaya, 20 November 2025.

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

TAJDID.ID~Surabaya || Ekoteologi di lingkungan kampus tidak boleh berhenti sebagai wacana akademik, tetapi harus hadir dalam tata kelola dan praktik sehari-hari. Pesan ini disampaikan oleh Dekan Fakultas Agama Islam UM Surabaya, Dr. Thoat Stiawan, dalam sambutannya saat membuka Kuliah Tamu bertema “Mendorong Kajian Ekoteologi Lintas Iman di Perguruan Tinggi”.

“Jika forum lintas iman ini mampu melahirkan perspektif ekoteologi yang aplikatif, maka itu adalah wujud peran kita sebagai khalifah fil ardh yang memberikan dampak nyata bagi Universitas Muhammadiyah Surabaya,” ujarnya.

Acara ini diselenggarakan oleh GreenFaith Indonesia bekerja sama dengan Ummah for Earth dan Program Studi Agama-Agama Universitas Muhammadiyah Surabaya sebagai respons terhadap krisis ekologis yang semakin mendesak. Krisis tersebut dinilai bukan hanya persoalan lingkungan, tetapi juga persoalan moral dan spiritual yang membutuhkan pendekatan lintas iman.

Dalam kuliah umum ini, tiga narasumber memaparkan pandangan kunci mereka.
Pertama, Roy Murtadho dari Pondok Pesantren Ekologi Misykat Al Anwar menyoroti akar teologis dan filosofis kerusakan lingkungan. Ia menjelaskan bahwa keretakan hubungan manusia dengan alam terlihat dari hilangnya keanekaragaman hayati hingga ancaman mikroplastik yang diperkirakan memenuhi biota laut pada 2050.

“Dalam perspektif ekoteologi, tugas kita adalah mengembalikan harmoni antara jagad gedhe—alam semesta—dan jagad cilik—manusia. Menjaga bumi adalah bagian dari kemaslahatan, karena tanpa bumi yang sehat, peradaban tidak mungkin bertahan,” tegasnya.

Selanjutnya, Syahrul Ramadhan, Circle Officer GreenFaith Indonesia, memaparkan praktik baik lintas agama dalam perlindungan lingkungan. “Krisis iklim bukan semata ‘ketetapan’, tetapi ‘akibat’. Tugas manusia beriman adalah mengembalikan keseimbangan: menanam, membersihkan, dan menjaga bumi yang kita sebut sebagai ‘ibu’,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa GreenFaith Indonesia telah bekerja sama dengan berbagai komunitas lintas iman, mendorong kampanye puasa energi, menerbitkan Fikih Transisi Energi yang Berkeadilan, serta mengembangkan inisiatif seperti tasaruf ZIS, Wakaf Hutan, solar panel, dan Sedekah Energi.

Dari perspektif akademik, Maulana Mas’ud, Dosen Studi Agama-Agama UM Surabaya, menekankan urgensi memasukkan kajian ekoteologi lintas iman ke dalam kurikulum. “Program Studi Agama-Agama memiliki peran strategis dalam merespons isu lingkungan melalui penguatan akidah dan tauhid,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa dalam tradisi keilmuan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, pemahaman keagamaan selalu dikaitkan dengan pendekatan empiris, sehingga studi agama justru memperkuat cara pandang ilmiah tanpa mengganggu keyakinan. Pengembangan mata kuliah ekoteologi kini tengah dirancang sebagai bagian dari inovasi kurikulum.

Sebagai moderator, Zahra Zayyina Hanifah, Mahasiswa Studi Agama-Agama UM Surabaya, menegaskan bahwa forum ini bukan hanya ruang untuk mendengar, tetapi juga ruang dialog dan refleksi yang mendorong peserta memikirkan kembali peran iman dan ilmu dalam merespons persoalan ekologis.

Acara yang dihadiri 60 orang peserta ini diharapkan memperkuat kolaborasi antara GreenFaith Indonesia, Ummah for Earth, Pondok Pesantren Ekologi Misykat Al Anwar, dan UM Surabaya dalam pengembangan kajian ekoteologi serta mendorong tumbuhnya kesadaran ekologis di lingkungan akademik.

 

Tentang GreenFaith Indonesia

GreenFaith adalah organisasi akar rumput global lintas agama yang membangun gerakan untuk keadilan iklim. Di Indonesia, GreenFaith berdiri sejak 2023 dengan fokus pada Faith for Climate Action, yaitu aksi nyata individu lintas agama dalam mengatasi dampak perubahan iklim, pelatihan lintas agama untuk climate justice, serta membangun perspektif lintas agama dalam transisi energi. Update kegiatan GreenFaith Indonesia dapat diikuti melalui Instagram @greenfaith.id. (*)

 

Penulis: Farah Adiba & Sukowati Utami

Tags: EkoteologiFaith for Climate ActionGreenfaith IndonesiaUM Surabaya
Previous Post

Hari Anak Sedunia, "Hariku Hakku" Selamatkan Kehidupanku

Next Post

FGD dan Inisiasi Kolaborasi Akademik~Industri antara Program Doktor Manajemen, FEB UMSU, MBS dan KADIN Sumatera Utara

Related Posts

Peluncuran Buku Spiritual Changemakers: Lentera Perubahan dari Keberagaman untuk Bumi dan Kemanusiaan

Peluncuran Buku Spiritual Changemakers: Lentera Perubahan dari Keberagaman untuk Bumi dan Kemanusiaan

13 September 2025
111
Islam dan Lingkungan Hidup: Dari Iman Jadi Aksi Nyata

Islam dan Lingkungan Hidup: Dari Iman Jadi Aksi Nyata

11 September 2025
120
“Satu Langit, Satu Indonesia”: Gerhana Bulan Total 2025 di UMSurabaya

“Satu Langit, Satu Indonesia”: Gerhana Bulan Total 2025 di UMSurabaya

8 September 2025
137
Diskusi HATIPENA: Menyelamatkan Bumi Lewat Ekoteologi dan Kolaborasi Lintas Iman

Diskusi HATIPENA: Menyelamatkan Bumi Lewat Ekoteologi dan Kolaborasi Lintas Iman

5 September 2025
110
Green Youth Quake: Pemuda NU dan Muhammadiyah Bergerak Lawan Krisis Iklim

Green Youth Quake: Pemuda NU dan Muhammadiyah Bergerak Lawan Krisis Iklim

26 Juli 2025
114
Kajian Fikih Energi: Ulama Masih Didengar, Komunitas Jadi Kunci Transisi Berkeadilan

Kajian Fikih Energi: Ulama Masih Didengar, Komunitas Jadi Kunci Transisi Berkeadilan

1 Juni 2025
131
Next Post
FGD dan Inisiasi Kolaborasi Akademik~Industri antara Program Doktor Manajemen, FEB UMSU, MBS dan KADIN Sumatera Utara

FGD dan Inisiasi Kolaborasi Akademik~Industri antara Program Doktor Manajemen, FEB UMSU, MBS dan KADIN Sumatera Utara

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In