TAJDID.ID~Bandung || Dalam rangka Konsolidasi Nasional dan Milad Muhammadiyah ke-113, Majelis Pendayagunaan Wakaf (MPW) Pimpinan Pusat Muhammadiyah membagikan 1.113 pohon buah.
Ribuan pohon buah tersebut akan dibagikan kepada para pengunjung bazar Milad Muhammadiyah ke-113 di kampus UM Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752, Kota Bandung. Pembagian pohon buah secara gratis itu bertajuk “Wakaf Pohon untuk Lahan Wakaf”.
Program ini menjadi salah satu agenda spesial selama rangkaian Milad Muhammadiyah ke-113 pada 17–18 November 2025 di UM Bandung. Momentum pembagian bibit pohon ini juga semakin bermakna karena bertepatan dengan Hari Pohon Sedunia setiap 29 November.
Tujuh jenis pohon
Adapun pohon buah tersebut terdiri atas berbagai jenis buah unggulan, di antaranya durian, manggis, petai, alpukat, jambu, mangga, hingga nangka. Seluruh bibit pohon buah merupakan bibit pilihan yang khusus untuk perayaan Milad Muhammadiyah ke-113 tahun 2025.
Program pembagian pohon buah gratis ini tidak hanya bagi warga persyarikatan, tetapi bagi masyarakat umum yang hadir dalam acara Milad di UM Bandung. “Tidak hanya untuk orang Muhammadiyah, tetapi buat umum juga kita kasih,” ujar Hery Heryanto selaku Kepala Staf Eksekutif Pendayagunaan Wakaf Muhammadiyah, Senin (17/11/2025), di area bazar UM Bandung.
Hery menambahkan bahwa untuk mendapatkan bibit pohon buah ini sangat mudah dan tanpa persyaratan khusus. “Pengunjung bazar hanya scan barcode untuk isi data, lalu tinggal memilih bibit pohon sesuai keinginan,” sambung Hery, pria asal Tasikmalaya itu.
Gerakan penghijauan
Dengan adanya program “Wakaf Pohon untuk Lahan Wakaf” ini, Hery berharap Muhammadiyah dapat mendorong masyarakat Indonesia melakukan gerakan penghijauan dan pemberdayaan aset wakaf.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga bertujuan supaya masyarakat ikut mencintai dan menjaga lingkungan melalui penanaman pohon produktif. Pembagian 1.113 pohon ini juga menjadi simbol harapan agar gerakan wakaf Muhammadiyah terus tumbuh, berbuah, dan memberikan manfaat luas bagi umat.
Muhammadiyah memiliki banyak tanah wakaf yang tersebar di Indonesia. Namun, tidak semua tanah wakaf tersebut produktif. “Pembagian pohon buah ini juga untuk membantu tanah wakaf milik persyarikatan jadi produktif,” tutup Hery. (*)
✒️Jesika/FA
