• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Jumat, Desember 19, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Ethics of Care: Kedaulatan Negara Tumbang di Ruang Digital

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2025/11/03
in Nasional
0
Ethics of Care: Kedaulatan Negara Tumbang di Ruang Digital

Foto ilustrasi by AI.

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

TAJDID.ID – Medan || Founder Ethics of Care, Farid Wajdi, menilai maraknya praktik judi online di Indonesia bukan hanya masalah moral, tetapi juga simbol kegagalan negara dalam menjaga kedaulatan digitalnya. Menurutnya, kebocoran ekonomi akibat judi daring telah mencapai skala yang mengkhawatirkan dan menggerogoti kepercayaan publik terhadap kemampuan negara menegakkan hukum di ruang digital.

“Setiap tahun sekitar USD 8 miliar atau Rp133 triliun hilang dari perekonomian nasional akibat judi online. Itu bukan sekadar statistik, tapi potret nyata kebocoran kedaulatan negara,” ujar Farid, Jumat (3/11).

Ia mengutip pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebut judi online sebagai “kejahatan lintas batas” yang merusak moral, ekonomi, dan wibawa bangsa. Namun, menurut Farid, respon birokrasi Indonesia masih bersifat administratif, lambat, sektoral, dan reaktif.

Baca juga: Ribuan ASN Sumut Terlibat Judol, Ethics of Care: Cermin Rusaknya Moral Birokrasi

“Begitu satu situs ditutup, seratus domain baru muncul. Begitu satu rekening dibekukan, puluhan jalur transaksi dibuka lewat kripto, e-wallet, atau rekening perantara. Bandarnya bisa berpindah negara dalam hitungan menit. Sementara aparat kita masih menunggu laporan untuk bergerak,” jelasnya.

Kelemahan Sistemik

Farid menilai kegagalan penanganan judi daring disebabkan oleh tiga hal utama: lemahnya sinergi kelembagaan, minimnya kedaulatan digital, dan absennya strategi global.

Menurutnya, pemerintah masih melihat judi daring semata-mata sebagai pelanggaran moral, bukan sebagai ancaman ekonomi lintas negara. “Padahal di era digital, ancaman moral selalu bermuara pada disrupsi ekonomi,” ujarnya.

Koordinasi antara Kominfo, Kepolisian, OJK, dan Bank Indonesia, kata Farid, belum menghasilkan mekanisme tunggal yang mampu melacak aliran dana secara real-time. Sistem pemblokiran saat ini hanya menutup pintu masuk, bukan memutus jaringan suplai.

Farid Wajdi, Founder Ethics of Care.

Belajar dari Negara Lain

Farid menyebut sejumlah negara telah membuktikan bahwa kejahatan digital seperti judi daring hanya bisa dilawan dengan “tangan besi regulasi” dan “kecepatan teknologi”.

“Arab Saudi menggunakan algoritma AI yang bekerja 24 jam memindai konten daring. Pelaku bukan hanya dipidana, tapi juga diblokir akses digital dan perbankannya,” terang Farid.

Sementara Singapura, kata dia, menerapkan Remote Gambling Act 2014 yang memblokir transaksi keuangan dan iklan judi daring melalui kerja sama lintas lembaga. “Mereka punya Digital Forensic Centre untuk memantau pola transaksi lintas rekening, bukan cuma situs,” tambahnya.

Adapun Korea Selatan, lanjut Farid, menggabungkan algoritma kepolisian dan data perbankan untuk menelusuri kebiasaan taruhan warganya. “Mereka menindak bukan hanya bandar, tapi juga jaringan teknologi yang mendukungnya — mulai dari pembuat aplikasi hingga penyedia iklan daring,” ujarnya.

Efek Domino Sosial dan Ekonomi

Farid menegaskan, kerugian akibat judi online tidak berhenti pada angka triliunan rupiah. Dampaknya merembet ke berbagai sektor, mulai dari produktivitas ekonomi, peningkatan utang konsumtif, disintegrasi keluarga, hingga krisis moral generasi muda.

“Laporan Komdigi menunjukkan mayoritas pelaku berasal dari usia produktif — termasuk ASN, pelajar, dan mahasiswa. Ini candu sosial yang dimanipulasi algoritma,” katanya.

Kedaulatan yang Hilang

Menurut Farid, negara yang gagal menegakkan hukum di dunia digital pada akhirnya akan kehilangan legitimasi di dunia nyata. “Publik melihat aparat sibuk mengumumkan jumlah situs yang diblokir, sementara iklan judi terus bermunculan di media sosial. Ini menciptakan kesan negara besar di atas kertas tapi tak berdaya di lapangan,” ujarnya.

Farid menilai, tantangan utama Indonesia saat ini bukan hanya soal moral, melainkan kemampuan negara beradaptasi dengan kejahatan algoritmik.

“Kedaulatan sejati di era digital tidak lagi diukur dari luas wilayah, tetapi dari kemampuan menjaga moral dan ekonomi warga di dunia maya. Ironisnya, dalam pertarungan itu, Indonesia masih jauh dari posisi menang.” tegas Farid. (*)

Tags: Ethics of CareJudol
Previous Post

IMM Kota Medan Apresiasi Kinerja Kejari Medan Ungkap Sejumlah Kasus Penyidikan Tipikor

Next Post

Raih Prestasi di Porprov XV MUBA 2025, Tapak Suci  Harumkan Kabupaten Ogan Ilir

Related Posts

Ethics of Care: Bencana di Sumatera Sudah Jadi Krisis Kemanusiaan

Ethics of Care: Bencana di Sumatera Sudah Jadi Krisis Kemanusiaan

19 Desember 2025
107
Farid Wajdi Desak Pemerintah Tetapkan Status Bencana Nasional: “Ini Mandat Konstitusi!”

Ethics of Care: Bencana Sumatera Ungkap Kerapuhan Birokrasi

15 Desember 2025
107
Penanganan Bencana Sibolga Dinilai Kaku, Ethics of Care: Negara Harus Dahulukan Manusia, Bukan Prosedur

Ethics of Care Soroti Mitigasi Bencana: “Respons Pemerintah Buruk dan Gagap”

7 Desember 2025
110
Penanganan Bencana Sibolga Dinilai Kaku, Ethics of Care: Negara Harus Dahulukan Manusia, Bukan Prosedur

Urgensi Penetapan Status Bencana Nasional di Sumatera

4 Desember 2025
117
Penanganan Bencana Sibolga Dinilai Kaku, Ethics of Care: Negara Harus Dahulukan Manusia, Bukan Prosedur

Penanganan Bencana Sibolga Dinilai Kaku, Ethics of Care: Negara Harus Dahulukan Manusia, Bukan Prosedur

2 Desember 2025
113
Farid Wajdi Desak Pemerintah Tetapkan Status Bencana Nasional: “Ini Mandat Konstitusi!”

Farid Wajdi Desak Pemerintah Tetapkan Status Bencana Nasional: “Ini Mandat Konstitusi!”

1 Desember 2025
153
Next Post
Raih Prestasi di Porprov XV MUBA 2025, Tapak Suci  Harumkan Kabupaten Ogan Ilir

Raih Prestasi di Porprov XV MUBA 2025, Tapak Suci  Harumkan Kabupaten Ogan Ilir

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In