TAJDID.ID~Jakarta || Setelah vakum pada tahun 2024, wacana penetapan Pahlawan Nasional kembali mengemuka pada 2025. Nation and Character Building Institute (NCBI) mengusulkan 11 nama dari berbagai daerah untuk diprioritaskan pemerintah, menyusul pengajuan 40 Calon Pahlawan Nasional (CPN) oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf kepada Menteri Kebudayaan Fadli Zon selaku Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (Dewan GTK) periode 2025–2030.
Direktur Eksekutif NCBI, Juliaman Saragih, mengatakan, formasi 40 calon pahlawan nasional tahun ini terbagi ke dalam tiga klaster: klaster 1 (usulan baru 2025), klaster 2 (usulan tunda 2024), dan klaster 3 (usulan memenuhi syarat diajukan kembali periode 2011–2023). Usulan tersebut berasal dari 19 provinsi di seluruh Indonesia.
“Dari total usulan tersebut, ada 11 provinsi yang masing-masing hanya diwakili satu calon pahlawan. Karena itu, kami mengusulkan agar Presiden Prabowo Subianto menggunakan hak prerogatifnya untuk memprioritaskan dan menetapkan mereka sebagai Pahlawan Nasional tahun 2025,” ujar Juliaman dalam keterangannya, Kamis (30/10).

Adapun 11 nama yang diusulkan NCBI untuk mendapat prioritas penetapan Pahlawan Nasional 2025 adalah:
- Aceh – Letkol TNI (Purn) Teuku Abdul Hamid Azwar (klaster 2)
- Nusa Tenggara Timur – Drs. Franciscus Xaverius Seda (klaster 2)
- Nusa Tenggara Barat – Sultan Muhammad Salahuddin (klaster 3)
- Banten – K.H. Wasyid (klaster 2)
- Sulawesi Barat – Demmatande (klaster 1)
- Sulawesi Utara – Letkol (Anumerta) Charles Choesj Taulu (klaster 2)
- Sumatera Utara – Tuan Rondahaim Saragih (klaster 2)
- Lampung – Mr. Gele Harun (klaster 2)
- Riau – Mahmud Marzuki (klaster 2)
- Sulawesi Tengah – Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri (klaster 3)
- Maluku Utara – Zainal Abidin Syah (klaster 3)
Juliaman menegaskan, perjuangan dan jasa para tokoh tersebut merupakan kontribusi nyata terhadap gerakan kebangsaan serta pembangunan karakter bangsa.
“Semangat perjuangan mereka mencerminkan nilai-nilai nasionalisme dan persatuan yang patut diteladani generasi muda. Kami berharap Presiden Prabowo Subianto dapat menggunakan kewenangan khususnya untuk menetapkan 11 tokoh ini sebagai Pahlawan Nasional tahun 2025,” pungkasnya.(*)








