TAJDID.ID~Bumiayu || Dalam upaya memperkuat dakwah dan pendidikan berbasis nilai-nilai Islam, Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Bumiayu melakukan silaturahmi dengan Bupati Brebes Hj. Paramitha Widya Kusuma, SE., MM di Eks Pendopo Kawedanan Bumiayu, Sabtu (4/10/2025). Pertemuan ini menjadi ruang strategis mempererat hubungan antara lembaga pendidikan Islam dan pemerintah daerah dalam membangun peradaban bangsa melalui sinergi pendidikan dan moral.
Suasana pertemuan berlangsung hangat dan penuh keakraban. Hadir dalam kesempatan tersebut Pendiri MBS Bumiayu H. Abdul Karim Naqib dan Tarqum Aziz, M.Pd, Mudir Pesantren Kyai Utsman Arif Fathka, Lc., M.Pd, beserta jajaran pimpinan pesantren (Kyai Zaky Hadis, M.Pd: Wadir, Bambang Wahyu S, M.Pd: Kepala SMP, Is Abdurrahman: Sekretaris Mudir). Turut hadir pula Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bumiayu Drs. H. Sukmono dan Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Bumiayu H. Erma Muttaqin, S.Pd.
Dalam sambutannya, H. Abdul Karim Naqib mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Bupati Brebes atas perhatian dan dukungan yang diberikan terhadap MBS Bumiayu.
“Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Bupati yang telah berkenan menerima kami. Ini menjadi wujud nyata perhatian Pemerintah Kabupaten Brebes terhadap perjuangan pendidikan di akar rumput,” ujarnya.
Menurut Abdul Karim, kehadiran pemerintah daerah sangat penting dalam memperkuat peran pesantren sebagai pusat pembelajaran dan pembinaan moral masyarakat. Ia menegaskan bahwa kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan pesantren akan memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan Islam dan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Mudir MBS Bumiayu, Kyai Utsman Arif Fathka, Lc., M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan silaturahmi ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan bentuk komitmen dalam menjalin koordinasi dan sinergi pembangunan sumber daya manusia.
“Silaturahmi ini penting untuk memperkuat kolaborasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, memperluas akses pendidikan, serta mendorong pemberdayaan santri dan alumni,” jelas alumni Pascasarjana UIN Saizu Purwokerto tersebut.
Ia juga menyampaikan harapan agar Bupati Brebes berkenan hadir dalam acara Wisuda Tahfidz MBS Bumiayu yang akan digelar pada Desember mendatang, sebagai bentuk dukungan moral terhadap para santri penghafal Al-Qur’an.
Dalam arahannya, Bupati Brebes Hj. Paramitha Widya Kusuma memberikan apresiasi tinggi terhadap perkembangan dan kiprah MBS Bumiayu yang terus menunjukkan kemajuan signifikan.
“Saya bersyukur melihat MBS Bumiayu semakin maju dengan berbagai prestasi santri-santrinya, baik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional. Ini menjadi kebanggaan bagi kita semua,” ungkapnya.
Bupati juga menekankan pentingnya menjaga silaturahmi dan kekompakan antara pemerintah daerah, ormas Islam, dan lembaga pendidikan seperti MBS Bumiayu.
“Dengan silaturahmi, kita bisa membangun masyarakat yang kuat, penuh persaudaraan, dan kekeluargaan. Kami bangga MBS Bumiayu, sebagai lembaga di bawah naungan Muhammadiyah, turut berperan dalam membangun generasi muda yang cerdas dan berkarakter,” tambahnya.
Sekretaris Mudir MBS Bumiayu, Is Abdurrahman menyampaikan bahwa pertemuan ini menjadi momentum penting bagi MBS untuk memperluas jejaring kerja sama dengan pemerintah daerah. Melalui dialog dan pertukaran gagasan, pesantren diharapkan dapat mengambil peran strategis dalam memajukan pendidikan, dakwah, dan kesejahteraan masyarakat Brebes.
Kegiatan ini menegaskan kembali bahwa pesantren bukan hanya tempat menuntut ilmu agama, tetapi juga pusat pemberdayaan sosial dan moral. Dengan sinergi yang kuat antara Pemerintah Kabupaten Brebes dan MBS Bumiayu, diharapkan lahir generasi muda yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki keimanan, akhlak, dan kepedulian sosial yang tinggi.
Melalui semangat kebersamaan ini, MBS Bumiayu meneguhkan komitmennya sebagai lembaga pendidikan Islam yang berperan aktif dalam membangun karakter bangsa selaras dengan visi Pemerintah Kabupaten Brebes dalam menciptakan masyarakat religius, cerdas, dan sejahtera.(*)
Penulis: Tarqum Aziz Jurnalisme