• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Senin, Agustus 18, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Rakyat Nelangsa, Wakilnya Pesta

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2025/08/17
in Nasional, Opini, Tilikan
0
Rakyat Nelangsa, Wakilnya Pesta
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Oleh: M. Risfan Sihaloho

Pemred TAJDID.ID

 

Bayangkan, setiap kali matahari terbit dan tenggelam, seorang anggota DPR RI menerima Rp3 juta. Sementara di luar gedung megah Senayan, jutaan rakyat masih berjuang dengan gaji pas-pasan, bahkan ada yang tidak punya pekerjaan sama sekali.

Di saat rakyat sibuk menghitung receh untuk beli beras, telur, dan bayar listrik, para “wakil rakyat” berhasil menghitung slip gaji baru mereka: Rp3 juta per hari. Ya, per hari.

***

Belum lama ini, jelang perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-80 publik kembali dibuat heboh oleh kabar tentang kenaikan gaji anggota DPR menjadi 3 juta perhari.

Berawal dari pernyataan Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin yang mengungkapkan secara blak-blakan soal gaji bersih (take home pay) yang didapat anggota DPR setiap bulan bisa mencapai lebih dari Rp100 juta.

Hasanuddin mengatakan jumlah tersebut naik dari periode sebelumnya karena saat ini anggota DPR tak lagi mendapatkan rumah dinas. Menurutnya, fasilitas rumah tersebut diganti dengan tunjangan sekitar Rp50 juta.

“Kan, tidak dapat rumah. Dapat rumah itu tambah Rp50 juta. Jadi take home pay itu lebih dari Rp100 [juta], so what gitu loh,” kata Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/8).

Hal itu ia sampaikan sekaligus merespons pernyataan Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar, Zulfikar Arse Sadikin yang menyebut politikus sulit untuk mendapatkan uang halal.

Kabar kenaikan gaji anggota DPR ini tentu menampar rasa keadilan publik. Bagaimana tidak? Di tengah kondisi ekonomi yang kian sulit, harga kebutuhan pokok meroket, PHK terjadi di mana-mana, dan lapangan kerja kian sempit, para “wakil rakyat” justru memanjakan diri dengan angka fantastis.

 

Kontras dengan Realitas Rakyat

Kita ketahui, upah minimum di sebagian besar provinsi masih di bawah Rp3,5 juta per bulan. Artinya butuh sebulan penuh bekerja bagi buruh untuk menyamai “sehari” penghasilan anggota DPR.

Pengangguran meningkat, sementara generasi muda menghadapi fenomena first jobber crisis, sulit mendapat pekerjaan layak meski berpendidikan tinggi.

Belum lagi gelombang PHK massal masih terjadi, terutama di sektor industri padat karya dan digital.

Di sisi lain, anggota DPR yang tugas utamanya menyuarakan aspirasi rakyat justru terlihat makin jauh dari kenyataan hidup konstituennya.

Ironisnya, gaji fantastis ini dibungkus dengan alasan klasik: untuk menjaga marwah lembaga legislatif dan mencegah praktik korupsi. Padahal, publik tahu betul, kasus suap, gratifikasi, dan korupsi justru kerap menyeret anggota dewan. Lantas, jika gaji tinggi dijadikan alasan agar mereka “tidak nakal”, bukankah itu bentuk pelecehan logika?

Demokrasi akhirnya terasa mahal hanya bagi rakyat—karena yang dibayar dengan keringat dan pajak, bukan yang menikmati hasilnya.

Jika demikian, pertanyaan sederhana muncul: Apakah mereka masih pantas disebut wakil rakyat jika keseharian mereka jauh lebih mewah dari rakyat yang diwakilinya?

Apakah kenaikan gaji ini mencerminkan kinerja DPR yang memang makin berkualitas, atau justru makin sering absen, gaduh, dan penuh kontroversi?

 

Penutup
Rakyat boleh sabar, tapi jangan pernah dianggap lupa. Kenaikan gaji DPR di tengah jeritan ekonomi rakyat adalah potret ketimpangan yang semakin telanjang. Barangkali inilah saatnya publik mengingat: demokrasi bukan hanya soal kursi dan gaji, melainkan soal siapa yang benar-benar berpihak pada kehidupan rakyatnya. (*)

Tags: Gaji DPR NaikRakyat Menderita
Previous Post

Manajemen Reputasi Digital Muhammadiyah Perlu Dikelola

Next Post

31 Mahasiswa FKIP UMSU Ikuti KKN Internasional di Satun Thailand

Related Posts

No Content Available
Next Post
31 Mahasiswa FKIP UMSU Ikuti KKN Internasional di Satun Thailand

31 Mahasiswa FKIP UMSU Ikuti KKN Internasional di Satun Thailand

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In