TAJDID.ID~Banda Aceh || Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) Pusat memberikan bantuan Sosial Operasional Sekolah (SOS) kepada SMKS Muhammadiyah Banda Aceh sebagai bagian dari program peningkatan sarana dan prasarana pendidikan di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah, Kamis (7/8/2025)
Dalam Keterangan Ketua Lazismu Aceh Firdaus mengatakan bahwa Lazismu pusat memberikan Bantuan sebesar Rp 25.000.000 (Dua Puluh Lima Juta Rupiah) ini dialokasikan untuk mendukung kebutuhan sekolah dalam penyediaan sarana belajar dan perbaikan fasilitas siswa, dengan rincian penggunaan sebagai berikut:
1. Pengadaan meja guru untuk 6 kelas.
2. Pengadaan kursi guru untuk 6 kelas.
3. Pengadaan kursi menjahit untuk siswa 20 Unit.
4. Pemasangan pintu toilet.
5. Cor jalan menuju toilet siswa.
6. Biaya operasional pendukung kegiatan pembelajaran.
Dengan selesainya rehabilitasi SMK Muhammadiyah Banda Aceh diharapkan akan terciptanya kualitas dan mutu pendidikan yang baik, meningkatnya mutu layanan madrasah terhadap minat dan permintaan masyarakat juga menumbuhkembangkan kreatifitas siswa
Kami mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan Pusat Lazismu dan juga para donatur semoga dengan adanya bantuan ini bisa bermanfaat bagi peserta didik dan agar kondisi belajar mengajar menjadi nyaman,” ujarnya. Firdaus Ketua Lazismu Aceh
Yang senada Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Banda Aceh, Muzadi, S.Pd.I, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada LAZISMU Pusat atas kepedulian dan dukungan yang diberikan. Semoga bantuan ini menjadi amal jariyah yang mengalirkan pahala tanpa henti.
Bahwa program ini sangat bermanfaat bagi sekolah agar anak anak bisa belajar dengan nyaman tanpa takut kebanjiran lagi, ia juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Lazismu dalam mengelola dana zakat, infak, dan sedekah.
Ia pun berharap agar apa yang telah disalurkan dapat bermanfaat serta menjadi amal jariyah bagi para muzakki. “Semoga bermanfaat.
Tentu ini adalah support dan kepercayaan muzakki dalam mengamanahkan zakat, infak, dan sedekahnya melalui Lazismu,” tutupnya. (*)
Kontributor: Rizki Maulizar