TAJDID.ID~Cirebon || Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) berkomitmen mengelola media digital untuk branding kampus. Website dan media sosial lebih dari sebagai platform untuk berkomunikasi, namun juga sarana untuk membangun hubungan yang erat dan relevan dengan mahasiswa, calon mahasiswa, alumni, orang tua/wali mahasiswa dan berbagai pemangku kepentingan.
Dengan pendekatan yang tepat, media sosial memungkinkan posisi kampus untuk membangun relasi positif, meningkatkan branding, serta memperkuat citra UMC sebagai perguruan tinggi yang berkualitas dan berdampak.
Hal ini disampaikan Rektor UMC Arif Nurudin, dalam kegfiatan workshop pengelolaan media sosial pada Senin (23/6) di ruang sidang rektorat UMC.
“Pemanfaatan media merupakan bagian dari upaya UMC membangun citra positif dan memberikan layanan prima kepada mahasiswa. Dengan demikian UMC terus menjadi pilihan untuk mengembangkan potensi mahasiswa,” ujar Arif.
Workshop diikuti oleh admin dan konten kreator yang mengelola media sosial UMC. Fajar Junaedi, pakar pengelolaan media sosial bertindak sebagai fasilitator workshop.
Dalam materinya, Fajar memberikan insight tentang pengelolaan media sosial dengan memanfaatkan pendekatan PESO media.
Dijelaskannya, PESO media mencakup paid media, earned media, share media, dan owned media. Ia menekankan, keempat tipe media ini perlu dikelola dengan ada pilar konten dan perencanaan konten.
“Momentum hari besar, isu yang sedang naik, trend yang sedang populer bisa dijadikan konten yang terencana dan disusun berdasar pilar konten. Media sosial yang interaktif dan kolaboratif bisa menjadi branding dan layanan prima untuk mahasiswa,” jelasnya. (fj)