TAJDID.ID~Lamongan || Mahasiswa semester enam, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah (STAIM) Pondok Pesantren Karangasem, Paciran, Lamongan, mengikuti pengarahan awal kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada Ahad, 22 Juni 2025.
Kegiatan tersebut merupakan tahap awal dari rangkaian program pengabdian masyarakat yang menjadi bagian dari kurikulum akademik STAIM Paciran.
Dalam sambutannya, Ketua STAIM Paciran, Yusuf Wibisono, menekankan pentingnya kesiapan mahasiswa dari berbagai aspek sebelum terjun ke lapangan. Ia menyebut bahwa persiapan fisik, mental, dan finansial menjadi modal utama agar pelaksanaan KKN berjalan lancar dan maksimal.
“Kami berharap mahasiswa benar-benar siap, bukan hanya secara akademik, tetapi juga secara pribadi. Karena hal ini akan menguras fisik dan juga mental,”pesan Yusuf kepada para peserta.
Anda adalah ambassador STAIM maka Jaga nama baik almamater, dan lakukan yang terbaik di tengah masyarakat,”imbuhnya.
Kegiatan KKN tahun ini akan mengambil pendekatan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Jika sebelumnya STAIM melaksanakan KKN berbasis organisasi Muhammadiyah, maka pada tahun ini konsepnya bergeser menjadi KKN berbasis desa.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua III STAIM, Muhammad Anwar, yang menyebut bahwa perubahan ini diharapkan dapat memperluas cakupan pengabdian dan mempererat hubungan langsung antara mahasiswa dengan masyarakat desa.
“Model KKN berbasis desa ini memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat secara aktif dalam dinamika kehidupan masyarakat setempat. Ini adalah ruang belajar yang sangat nyata bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang mereka peroleh selama kuliah,” ungkap Anwar.
Dengan perubahan pendekatan ini, mahasiswa STAIM diharapkan tidak hanya menjadi agen perubahan di masyarakat, tetapi juga mampu belajar langsung dari realitas sosial, ekonomi, dan budaya yang ada di lingkungan tempat mereka mengabdi. (*)
Kontributor: Iwan Abdul Gani