TAJDID.ID~Alor || Gemuruh optimisme dan semangat kebersamaan menyelimuti Aula Kecamatan Teluk Mutiara pada Sabtu (31/5) lalu. Di tengah hamparan Nusa Kenari yang menawan, Puncak peringatan Milad Aisyiyah ke-108 diselenggarakan dengan tajuk “Memperkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Desa Qaryah Thayibah menuju Ketahanan Nasional”.
Acara tersebut tidak sekadar seremonial, melainkan sebuah penanda penting bagi organisasi perempuan Muhammadiyah ini untuk merefleksikan jejak sejarahnya yang panjang sembari menegaskan kembali kontribusi nyata dalam menopang program-program strategis pemerintah, utamanya dalam menggarap potensi pangan lokal.
Sejak pagi, suasana di aula kecamatan Teluk Mutiara telah diwarnai hiruk-pikuk persiapan yang apik, menandakan pentingnya perhelatan ini bagi Aisyiyah Alor.
Hadir dalam kemeriahan itu deretan tokoh penting daerah yang menunjukkan dukungan penuh terhadap kiprah Aisyiyah. Terlihat Camat Teluk Mutiara, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Alor yang fokus pada isu gender dan keluarga, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Alor yang mewakili suara keagamaan, serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Alor yang menjadi penopang moral dan spiritual.
Tak ketinggalan, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Alor hadir sebagai representasi gerakan keluarga, serta perwakilan dari organisasi perempuan Islam lainnya seperti BKMT, Muslimat NU, dan Fatayat NU, menggarisbawahi semangat persatuan umat.
Kebersamaan semakin terasa dengan kehadiran jajaran pimpinan cabang dan ranting Aisyiyah se-Kabupaten Alor, Majelis Taklim se-Kota Kalabahi, serta seluruh ortom Muhammadiyah yang memeriahkan perhelatan bersejarah ini.
Sebuah momen yang paling menggugah hadir ketika sesepuh Muhammadiyah Kabupaten Alor, Husen Tolang, tampil dihadapan para tamu undangan. Dengan tatapan penuh kebijaksanaan, beliau secara khusus menghaturkan apresiasi mendalam terhadap kiprah Aisyiyah Alor yang telah terajut selama ini.
Husen Tolang tidak sekadar melontarkan pujian, ia menyoroti secara tajam peran aktif Aisyiyah dalam menjembatani program pemerintah pusat, terutama yang berkaitan dengan penguatan ketahanan pangan berbasis lokal yang selama ini menjadi agenda prioritas nasional.
“Di tengah tantangan zaman yang kian kompleks, Aisyiyah justru mampu memberikan jawaban atas isu-isu strategis nasional seperti ketahanan pangan. Mereka melakukannya dengan pendekatan yang menyentuh langsung hingga tingkat ranting, membumi di tengah masyarakat,” ujarnya.
“Ini adalah bukti nyata bahwa gerakan perempuan, dengan segala potensi dan dedikasinya, memiliki kekuatan transformatif yang luar biasa dalam membangun peradaban dan menopang kehidupan di masyarakat,”imbuhnya.
Milad kali ini bukan hanya sekadar perayaan, namun juga menjadi sebuah arena konsolidasi gerakan perempuan Islam yang strategis.
Ada semangat kolaboratif yang kuat dalam membangun sinergi lintas organisasi dan lembaga. Sinergi ini, yang digagas Aisyiyah, diharapkan dapat memperkuat peran perempuan dalam sektor-sektor krusial pembangunan, mulai dari peningkatan kualitas pendidikan yang berkarakter, pelayanan kesehatan yang merata, hingga pemberdayaan ekonomi berbasis keluarga yang mandiri. Ini adalah fondasi kuat untuk menciptakan masyarakat yang lebih berdaya.
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Alor, Rahmatia Rasyid Djae, dengan lugas menyampaikan bahwa milad ke-108 ini jauh dari sekadar seremonial belaka.
“Ini adalah pengingat bahwa Aisyiyah, sejak awal berdirinya, adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah perubahan dan kemajuan bangsa ini,” ujarnya
“Kami terus berkomitmen untuk menjadi mitra strategis yang setia dalam membangun bangsa, memulai dari unit terkecil yaitu keluarga, merambah hingga ke komunitas yang lebih luas,”imbuhnya.
Ia mengungkapkan , ‘Aisyiyah Alor telah memiliki beberapa amal usaha di bidang pendidikan, dan berkomitmen mendirikan klinik ‘Aisyiyah.
Sebagai manifestasi nyata dari komitmen tersebut, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Alor pada kesempatan yang sama turut menggelar bazar pangan lokal. Berbagai produk olahan lokal yang kaya potensi digelar, menjadi bentuk dukungan konkret terhadap konsep qoryah thayyibah yang mandiri pangan.
Ini bukan hanya upaya mempromosikan produk, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memanfaatkan sumber daya lokal untuk ketahanan ekonomi keluarga.
Dengan mengusung semangat “Memperkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Desa Qaryah Thayibah menuju Ketahanan Nasional”, ‘Aisyiyah Kabupaten Alor siap melanjutkan kiprah dan dedikasinya.
Mereka bertekad menjadi kekuatan moral, intelektual, dan sosial yang tak tergantikan, senantiasa menopang kemajuan bangsa dari akar rumput, mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan berdaya. (*)
✒️ Iwan Abdul Gani/Mahmud Abdullah Noho