TAJDID.ID || Baru-baru ini, satu orang lagi jurnalis bernama Hassan Majdi Abu Warda gugur sebagai syahid akibat kebrutalan zionis Israel di Jalur Gaza.
Meninggalnya Hassan Abu Warda yang merupakan Direktur Kantor Berita “Barq Gaza” ini menambah daftar jurnalis yang tewas sejak perang genosida di Jalur Gaza menjadi 220 orang.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Ahad (25/5), Kantor Berita Pemerintah (GMO) mengabarkan bahwa jurnalis Hasan Abu Warda syahid bersama dengan beberapa anggota keluarganya setelah tentara pendudukan Israel mengebom rumah mereka di daerah Jabalia Al-Nazla (sebelah utara Jalur Gaza).
GMO mengutuk keras penargetan, pembunuhan, dan pembunuhan sistematis terhadap jurnalis Palestina oleh tentara pendudukan Israel, dan menyerukan kepada Federasi Jurnalis Internasional, Persatuan Wartawan Arab, dan seluruh badan media di seluruh dunia untuk mengutuk kejahatan sistematis terhadap jurnalis dan profesional media Palestina di Jalur Gaza.
GMO menyatakan bahwa Israel, pemerintah Amerika Serikat, dan negara-negara yang terlibat dalam genosida-seperti Inggris, Jerman, dan Prancis-bertanggung jawab penuh atas kejahatan keji dan brutal ini.
GMO juga menyerukan kepada masyarakat internasional, organisasi internasional, dan lembaga-lembaga yang terkait dengan media di seluruh dunia untuk mengutuk kejahatan Israel, untuk mencegah dan menuntutnya di pengadilan internasional atas kejahatan yang sedang berlangsung, dan untuk membawa para penjahat Israel ke pengadilan.
Selain itu, mereka juga mendesak mereka untuk memberikan tekanan yang serius dan efektif untuk menghentikan genosida, melindungi jurnalis dan pekerja media di Jalur Gaza, dan mengakhiri pembunuhan dan pembunuhan mereka. (*)