• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Kamis, Agustus 21, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Masyarakat Kelas Menengah Diam: Ancaman Senyap bagi Demokrasi di 2025

Nashrul Mu'minin by Nashrul Mu'minin
2025/05/15
in Esai, Nasional, Opini
0
Masyarakat Kelas Menengah Diam: Ancaman Senyap bagi Demokrasi di 2025
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Oleh: Nashrul Mu’minin

Di tengah gegap gempita teknologi dan arus informasi yang kian deras, demokrasi Indonesia di tahun 2025 menghadapi tantangan baru yang justru datang dari dalam: yakni pasifnya masyarakat kelas menengah. Kelompok yang seharusnya menjadi garda terdepan penjaga nilai-nilai demokrasi ini justru terlena dalam zona nyaman, sambil membiarkan ruang publik dikuasai oleh segelintir elite politik dan pemilik modal. Padahal, Al-Qur’an telah mengingatkan:

*وَلا تَكُونُوا كَالَّذِينَ قَالُوا سَمِعْنَا وَهُمْ لا يَسْمَعُونَ*

“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang berkata, ‘Kami mendengar,’ padahal mereka tidak mendengar.” (QS. Al-Anfal: 21).

Ayat ini menggambarkan betapa berbahayanya sikap pasif—mengaku peduli tetapi tak bertindak. Di tahun 2025, ketika demokrasi seharusnya semakin matang, justru ada gejala “kematian perlahan” karena masyarakat kelas menengah—yang notabene terdidik dan terinformasi—memilih untuk diam. Mereka sibuk dengan urusan pribadi, karir, atau sekadar menjadi penonton di media sosial tanpa kontribusi nyata. Padahal, demokrasi hanya hidup jika ada partisipasi aktif.

Ada beberapa faktor yang membuat masyarakat kelas menengah di Indonesia tahun 2025 enggan terlibat dalam proses demokrasi:

Kelelahan Politik

Setelah tahun-tahun sebelumnya diwarnai oleh polarisasi politik yang tajam, banyak dari mereka yang memilih untuk “menghindar” dari diskusi politik. Mereka merasa lelah dengan perdebatan yang tak berujung, sehingga lebih memilih fokus pada kehidupan pribadi. Padahal, Rasulullah ﷺ bersabda:

*مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ*

“Barangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran, hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya.” (HR. Muslim).

Diam di tengah ketidakadilan sama saja dengan membiarkan kerusakan merajalela.

Ilusi Kestabilan Ekonomi

Kelas menengah merasa nyaman selama kebutuhan ekonominya terpenuhi. Mereka abai terhadap ketimpangan sosial karena merasa tidak langsung terdampak. Padahal, Al-Qur’an mengingatkan:
*وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً*

“Dan takutlah kalian akan fitnah (bencana) yang tidak hanya menimpa orang-orang zalim di antara kalian saja.” (QS. Al-Anfal: 25).

Ketika demokrasi melemah, semua lapisan masyarakat—termasuk kelas menengah—akan merasakan akibatnya.

Dominasi Media Sosial yang Pseudo-Aktif

Banyak dari mereka yang merasa sudah “berkontribusi” dengan like, share, atau komen pedas di Twitter/X, tanpa tindakan nyata. Ini adalah *aktivisme semu*—seolah peduli, tetapi tak ada dampak riil. Allah berfirman:

*يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لا تَفْعَلُونَ*

“Wahai orang-orang yang beriman, kenapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu lakukan?” (QS. Ash-Shaff: 2).

Jika kondisi ini terus berlanjut, demokrasi Indonesia di 2025 akan menghadapi tiga ancaman besar:

Dominasi Oligarki Politik

Tanpa pengawasan publik yang kritis, kebijakan akan semakin dikendalikan oleh segelintir orang. Al-Qur’an memperingatkan:
*وَلا تَرْكَنُوا إِلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا فَتَمَسَّكُمُ النَّارُ*

“Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim, nanti kamu akan disentuh api neraka.” (QS. Hud: 113).

Melemahnya Check and Balance

Ketika masyarakat tidak kritis, DPR, pemerintah, dan lembaga penegak hukum bisa bekerja tanpa tekanan publik. Padahal, Islam mengajarkan:

*كُونُوا قَوَّامِينَ بِالْقِسْطِ*

“Jadilah kalian penegak keadilan.” (QS. An-Nisa’: 135).

 

Krisis Kepemimpinan di Masa Depan

Jika generasi terdidik tak mau terlibat, yang muncul adalah pemimpin-pemimpin berkualitas rendah. Nabi ﷺ bersabda:

*إِذَا ضُيِّعَتِ الأَمَانَةُ فَانْتَظِرِ السَّاعَةَ*

“Jika amanah telah disia-siakan, maka tunggulah kehancuran.” (HR. Bukhari).

Masyarakat kelas menengah harus bangkit dari pasifitasnya dengan:

Pertama, kritis terhadap kebijakan publik, bukan hanya mengeluh di grup WhatsApp.

Kedua, terlibat dalam pengawasan pemilu dan proses demokrasi lainnya.

Ketiga, memilih pemimpin yang berintegritas, bukan sekadar ikut tren.

Keempat, mendidik generasi muda untuk peduli terhadap nasib bangsa.

Allah berfirman:

*وَلا تَهِنُوا وَلا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ*

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya) jika kamu benar-benar beriman.” (QS. Ali Imran: 139).

Demokrasi tidak akan bertahan jika hanya mengandalkan pemerintah atau aktivis. Masyarakat kelas menengah harus turun tangan. Jika tidak, Indonesia 2025 akan menjadi contoh nyata bagaimana sebuah bangsa bisa kehilangan roh demokrasinya—bukan karena diktator, tetapi karena *diamnya orang-orang yang seharusnya bersuara.

“Katakanlah: ‘Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu.'” (QS. At-Taubah: 105).

Penulis adalah Content Writer Yogyakarta

Tags: Kelas Menengah
Previous Post

Temasek Polytechnic Singapura Kunjungan Edukasi dan Pertukaran Budaya ke UMSU

Next Post

Generasi H+: Apakah Manusia Plus Teknologi Masih Disebut Homo Sapiens?

Related Posts

No Content Available
Next Post
Generasi H+: Apakah Manusia Plus Teknologi Masih Disebut Homo Sapiens?

Generasi H+: Apakah Manusia Plus Teknologi Masih Disebut Homo Sapiens?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In