TAJDID.ID~Blitar || Bertempat di Puri Perdana Hotel & Convention Hall, Rumah Sakit Islam (RSI) Aminah Blitar bersama Morula Indonesia dan Klinik Fertilitas Indonesia menggelar Seminar Awam bertajuk “Kupas Tuntas Program Hamil dengan Inseminasi dan Bayi Tabung”. Seminar ini menjadi ajang edukasi penting bagi masyarakat, khususnya pasangan pejuang garis dua yang mendambakan kehadiran buah hati.
Acara dibuka dengan sambutan dari Direktur RSI Aminah Blitar, dr. Mutia Farah FDF, Sp.A, M.Kes. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pengetahuan masyarakat terkait program fertilitas dan dukungan rumah sakit dalam menyediakan layanan yang komprehensif dan terjangkau.
“Edukasi seperti ini menjadi bagian dari komitmen RSI Aminah untuk hadir bukan hanya sebagai rumah sakit penyembuhan, tapi juga sebagai pusat informasi dan pendampingan bagi masyarakat dalam upaya mendapatkan keturunan,” tutur dr. Farah.
Paparan Ilmiah dan Teknologi Reproduksi Berbantu
Materi pertama disampaikan oleh dr. Adyuta Apsari, SpOG dari RSI Aminah, yang mengulas secara rinci tentang prosedur inseminasi intrauterin (IUI), dari persiapan medis hingga peluang keberhasilan.
dr. Benediktus Arifin, MPH, SpOG(K), FICS, seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas dari Morula Indonesia. Dalam paparannya membahas prosedur bayi tabung (IVF), mulai dari proses stimulasi ovarium, pengambilan sel telur, pembuahan di laboratorium, hingga transfer embrio ke dalam rahim. Ia juga membagikan informasi tentang perkembangan teknologi IVF terkini dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan program tersebut.
“Pemilihan metode antara IUI atau IVF sangat bergantung pada usia, kondisi kesehatan reproduksi pasangan, dan lamanya infertilitas. Dengan konsultasi dan pemeriksaan yang tepat, pasangan dapat memperoleh hasil terbaik,” jelas dr. Benediktus.
Kisah Inspiratif: 10 Tahun Penantian yang Terbayar
Salah satu momen paling menggugah adalah sesi Success Story dari pasangan dr. Adhityari Ikke Putri, Sp.PD dan drh. Arief. Dalam testimoninya, dr. Ikke membagikan perjalanan panjangnya selama 10 tahun menanti buah hati.
“Apa yang tidak kita inginkan kadang justru yang terbaik. Perjalanan kami penuh ujian, tapi akhirnya Allah izinkan kami mendapat buah hati lewat program bayi tabung,” ungkap dr. Ikke dengan haru.
Ia menambahkan bahwa tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk program ini. Dengan adanya Morula IVF, dan kini hadirnya Klinik Satelit Morula di RSI Aminah Blitar, layanan fertilitas berkualitas bisa diakses lebih dekat dan lebih tenang.
“Kuncinya adalah fokus, ikhtiar dengan ahlinya, dan berserah. Jalani tahap demi tahap dengan sabar. Dan yang paling penting, tetap semangat bapak ibu pejuang garis dua. Allah Maha Tahu waktu yang terbaik,” pesan dr. Ikke, disambut tepuk tangan peserta.
Konsultasi Langsung dengan Dokter Spesialis
Setelah sesi seminar dan diskusi interaktif, peserta mendapat kesempatan untuk berkonsultasi langsung dan melakukan screening awal serta USG bersama tim medis dari Morula dan RSI Aminah. Fasilitas ini memberikan nilai lebih, karena peserta bisa mendapat gambaran awal kondisi reproduksi mereka dan langkah selanjutnya yang bisa diambil.
Seminar ini mendapat sambutan hangat dari para peserta. Banyak di antara mereka yang berharap agar kegiatan serupa dapat diselenggarakan secara berkala, untuk membuka wawasan dan memberi harapan baru bagi pasangan yang tengah berjuang memiliki anak.
Dengan hadirnya Klinik Satelit Morula IVF Surabaya di RSI Aminah Blitar, masyarakat Blitar dan sekitarnya kini memiliki akses lebih mudah dan nyaman terhadap layanan fertilitas bertaraf nasional. RSI Aminah Blitar menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi setiap langkah perjuangan masyarakat dalam mewujudkan keluarga yang utuh dan bahagia.(*)
Penulis: Alexs Mac