TAJDID.ID ~ Deli Serdang || Tokoh pemuda Deli Serdang, Dr M Teguh Syuhada Lubis SH MH, mengajak seluruh masyarakat turut menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
“Pilkada adalah pesta demokrasi yang harus kita sukseskan bersama. Dengan berpartisipasi aktif, sesungguhnya kita berkontribusi menciptakan Pilkada yang jujur dan adil,” ujar advokat muda yang akrab dipanggil Teguh ini, Senin (18/11)
Dikatakannya, bagi rakyat Deliserdang, Pilkada merupakan momentum untuk menentukan pemimpin lima tahun ke depan.
“Deli Serdang butuh sosok pemimpin baru yang bisa membawa kabupaten ini lebih maju lagi ke depannya,” tegas teguh.
Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) kabupaten Deliserdang ini percaya masyarakat Deliserdang yang majemuk dan berbudaya cukup cerdas untuk menentukan pilihannya pada tanggal 27 November 2024 nanti.
Teguh mengungkapkan, setidaknya ada 3 (tiga) kriteria sosok pemimpin ideal yang dibutuhkan Deliserdang.
Pertama, memiliki pengalaman memimpin Deli Serdang.
Kedua, pemimpin Asli Putra Daerah
“Dan ketiga, punya Program yang Pro Rakyat,” ujar Teguh.
Politik Tekanan dan Politik Santunan
Teguh juga mengutarakan beberapa hal yang menjadi catatan penting bagi semua masyarakat Deli Serdang dalam menghadapi perhelatan Pilkada.
Akademisi Fakultas Hukum UMSU menegaskan, bahwa musuh demokrasi kita selama ini adalah Politik Tekanan dan Politik Santun.
Politik Tekanan yakni adanya oknum ASN yang tidak netral dalam Pilkada Deli Serdang. Meraka mengarahkan pemilih untuk mendukung salah satu pasangan calon tertentu.
Ada juga aparat penegak hukum yang diduga kuat berpihak kepada paslon tertentu.
“Maka bagi seluruh masyarakat Deli Serdang mari kita bergerak bersama lawan politik tekan menekan ini. Kami juga mengingatkan agar saudara-saudara kami ASN dan aparat penegak hukum lainnya, bersikap netral dalam pilkada Deli Serdang,” tegasnya.
Sedangkan Politik Santunan terkait bagi-bagi bansos dengan modus melakukan pendataan penerima bansos, dan menjanjikan kepada masyarakat akan diberikan bansos, dan lain sebagainya. Menurut Teguh, hal ini sering sekali dilakukan oleh pasangan calon untuk membohongi masyarakat/pemilih di Deli Serdang.
“Yang paling kita sayangkan politik uang atau serajangan fajar pada saat hari-hari menjelang pemilihan. Rasanya perlu seluruh masyarakat Deli Serdang untuk melakukan pemantauan terhadap perilaku ini, andai ditemukan jangan ragu untuk melaporkannya kepada pihak berwajib,” katanya.
Teguh juga mengingatkan penyelenggara dan pengawas Pemilu, dalam hal ini KPU dan Bawaslu selalu menjaga integritas sepanjang pelaksanaan Pilkada. Menurutnya, integritas yang dipegang teguh oleh para penyelenggara pemilu, menjadi salah satu penentu demokrasi dapat berjalan dengan baik.
“Agar pilkada ini berjalan dengan sukses dan damai, penyelenggara dan pengawas Pemilu ini harus berintegritas dan menjunjung tinggi profesionalisme,” harapnya.
Terakhir, Teguh mengajak seluruh masyarakat Deliserdang untuk mengawal penyelenggaraan Pilkada agar berjalan jujur dan bersih.
“Marilah kita selenggarakan pilkada Deli Sedang yang jujur dan bersih, agar terpilih pemimpin Deliserdang yang kita banggakan dan membangun Deliserdang,” pungkasnya. (*)