TAJDID.ID~Yogyakarta || Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar acara nobar (nonton bareng) pertandingan Timnas Indonesia melawan Timnas Australia dalam ajang kualifikasi Piala Dunia tahun 2026 zona Asia dengan di kampus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) kampus 4, Yogyakarta, pada Selasa (10/09/2024) pukul 19.00 WIB. Ratusan mahasiswa dan warga masyarakat berkumpul bersama di area halaman Museum Muhammadiyah untuk mendukung delegasi Indonesia bertarung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
Ketua Umum Lembaga Pengembangan Olahraga (LPO) PP Muhammadiyah, Gatot Sugiharto, yang sekaligus merupakan wakil rektor UAD, menyatakan bahwa antusiasme masyarakat Indonesia pada perkembangan sepakbola saat ini semakin meningkat secara progresif. Antusiasme tinggi terhadap laga bergengsi seperti Piala Dunia ini menjadi kunci kesuksesan acara nobar tersebut. Walau tidak bisa menyaksikan secara langsung di stadion, cara seperti ini adalah wujud dari kepedulian warga untuk timnas Merah-Putih.
“LPO PP Muhammadiyah melaksanakan agenda ini di UAD yang keempat kalinya. Malam ini kami menggelar nobar di tempat outdoor, tidak seperti waktu-waktu sebelumnya yang diadakan secara indoor, karena kami ingin memberikan fasilitas yang luas bagi para penonton dalam jumlah banyak, sekaligus menjalankan dakwah dengan lebih terbuka melalui bidang olahraga bagi LPO sebagai lembaga Muhammadiyah yang menargetkan penguatan silaturahmi antar suporter sepakbola di kalangan masyarakat,” ungkap Gatot.
Berdasarkan tinjauan, para mahasiswa sangat kompak saat bersorak, bahkan dalam menggemakan yel-yel khas untuk timnas Indonesia. Beberapa dari mereka bahkan membawa bendera merah putih untuk merepresentasikan antusiasme yang tinggi terhadap pertandingan. LPO memberikan penghargaan atas semangat mereka dengan doorprize selama acara berlangsung.
Selain itu, Komite Eksekutif PSSI Daerah Istimewa Yogyakarta, Afan Kurniawan, yang juga menyaksikan pertandingan di UAD kampus 4, turut memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan nobar. Beliau menyampaikan bahwa agenda tersebut adalah momentum yang bagus bagi mahasiswa sebagai insan kampus dalam menumbuhkan apresiasi dan gairah terhadap sepakbola.
Sebagai wujud the sense of humanity, tujuan acara nobar ini tidak hanya semata-mata untuk merekatkan kehangatan antar suporter sepakbola, namun juga mengusung nilai solidaritas untuk membantu warga Palestina melalui infak. Sumbangan tersebut akan diberikan langsung ke pihak Palestina dengan sistem yang ada di Muhammadiyah, yaitu Lazismu. LPO akan terus menjalankan misi keberlanjutan untuk penggalangan donasi tersebut.
Salah satu penonton dari kalangan mahasiswa UAD, Rois Triambada, menyatakan, ia dan teman-teman mahasiswa sangat senang dan bangga dengan adanya nobar di kampus yang diselenggarakan oleh LPO.
“Acara ini sangat bagus dan berhasil menjadi momen untuk para mahasiswa baru dalam menyambut timnas Indonesia dan juga bersedekah untuk Palestina. Ia juga berharap LPO akan terus menyelenggarakan acara nobar tersebut secara berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan demikian, LPO PP Muhammadiyah tentunya akan terus berdedikasi sebagai lembaga olahraga dalam memberikan sarana pada masyarakat luas sesuai target secara maksimal. LPO akan selalu memastikan setiap acara tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga kesempatan untuk mempererat hubungan sosial dan mendukung tujuan kemanusiaan.
(SA)