TAJDID.ID~Tuban || Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kabupaten Tuban merayakan puncak Milad ‘Aisyiyah ke-107 dengan mengadakan Gelar Karya. Acara ini berlangsung meriah pada Ahad, 30 Juni 2024, di Pantai Semilir, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, yang menjadi saksi berbagai kegiatan yang penuh makna.
Acara perayaan ini dihadiri oleh para tokoh penting, termasuk Wakil Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Timur, Mukaromah, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tuban, Masrukin, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Kehadiran tamu udangan memberikan nuansa kebersamaan dan penghargaan yang mendalam terhadap kiprah ‘Aisyiyah dalam memperjuangkan pemberdayaan perempuan dan pendidikan di Indonesia selama lebih dari satu abad.
Gelar Karya ini menampilkan berbagai pertunjukan yang memukau para hadirin. Seni Bela Diri Tapak Suci menjadi salah satu highlight acara, menunjukkan keahlian dan ketangguhan para pesilat yang tampil memukau dengan gerakan-gerakan yang penuh energi dan disiplin tinggi.
Tari-tarian yang ditampilkan tidak kalah menarik, menampilkan keindahan budaya lokal dengan kostum yang warna-warni dan gerakan yang anggun.
Selain itu, pembacaan puisi yang menggugah perasaan turut memberikan sentuhan emosional dalam acara ini. Puisi-puisi yang dibacakan mengandung pesan-pesan moral dan semangat perjuangan yang relevan dengan nilai-nilai ‘Aisyiyah.
Pantomim yang menghibur juga menjadi salah satu daya tarik, menghadirkan cerita tanpa kata yang mampu membuat penonton terpingkal-pingkal.
Tak ketinggalan, Stand up comedy yang memancing tawa riuh dari para hadirin, serta drama yang terkait lika-liku Platform Merdeka belajar yang diperankan oleh Ikatan Guru ‘Aisyiyah Bustanul Athfal Kabupaten Tuban serta berbagai pertunjukan menghibur lainnya yang membuat suasana semakin meriah.
Tidak hanya sekadar hiburan, acara ini juga menjadi momentum refleksi bagi perjalanan panjang ‘Aisyiyah dalam berkontribusi bagi bangsa dan negara.
Dalam sambutannya, ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kabupaten Tuban, Indah Ummu Chilmi mengungkap kiprah ‘Aisyiyah dalam gerakan dakwahnya selama satu abad lebih.
Ia mengatakan bahwa, ‘Aisyiyah tetap tegak berdiri sampai saat ini karena atas izin Allah serta kerja keras para warganya mulai dari pusat sampai ranting.
“Selana 107 tahun, ‘Aisyiyah telah berkiprah dalam berbagai bidang. Mulai dari pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi hingga lingkungan,”ungkapnya.
“Program-program ‘Aisyiyah tidak hanya berfokus hanya berfokus pada peningkatan kualitas hidup anggotanya tetapi juga masyarakat luas,”imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tuban, Masrukin turut menyampaikan apresiasinya terhadap peran ‘Aisyiyah yang konsisten dalam memberdayakan perempuan.
Masrukin juga menyinggung tentang tema yang diusung pada Milad ‘Aisyiyah yaitu “Memperkokoh dan Memperluas Dakwah Kemanusiaan Semesta”.
“Tema yang diusung pada Milad kali ini luar biasa. Ini artinya kita perlu untuk terus bersemangat sehingga tetap kokoh. Memperkokoh adalah menguatkan untuk memperjuangkan nilai-nilai kebaikan Islam untuk semesta,”ungkapnya.
Ia berharap agar ‘Aisyiyah terus menjadi garda terdepan dalam mengadvokasi isu-isu sosial, pendidikan, dan kesehatan yang penting bagi kemajuan bangsa.
Mukaromah yang menjadi pembicara utama pada perhelatan ini mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas segala pencapaian yang telah diraih ‘Aisyiyah.
Ia juga menekankan pentingnya mempertahankan semangat juang dan komitmen mulai dari pusat sampai ranting dalam membawa perubahan positif di masyarakat.
Dalam kesempatan ini, Mukaromah menjelaskan tentang pusat pilar dakwah ‘Aisyiyah. Ada empat pilar yang disampaikannya. Yaitu Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi dan Sosial.
“Kita mempunyai ribuan mulai dari Kelompok Bermain sampai Perguruan Tinggi. Bidang kesehatan, kita memiliki balai pengobatan sampai rumah sakit. Ekonomi tidak hanya untuk UMKM tetapi juga bisa membuka Sekolah Wira usaha ‘Aisyiyah. Kesejahteraan sosial, hukum tidak kalah penting demi berkontribusi untuk bangsa dan negara,”terangnya.
Ia berharap dengan semangat milad ke-107, ‘Aisyiyah terus berkomitmen untuk membawa perubahan positif dan memberdayakan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.
Selain itu juga agar semangat ini dapat terus dijaga dan diwariskan kepada generasi muda, sehingga cita-cita untuk memperluas dakwah kemanusiaan semesta dapat terwujud.
Pada perhelatan ini, ‘Aisyiyah Tuban juga mengadakan pemeriksaan dan pengobatan gratis serta donor darah dengan menggandeng Rumah Sakit Muhammadiyah Tuban. (*)
🪶 Iwan Abdul Gani