TAJDID.ID~Blitar || Pada tanggal 27-28 Juni 2024, di Aula Soecipto Yonif 511, RS Islam Aminah Blitar menyelenggarakan kegiatan Baitul Arqom yang bertujuan untuk membentuk sumber daya insani (SDI) yang unggul, berkarakter Islami, dan berwawasan Muhammadiyah.
Acara ini diikuti oleh 64 peserta dan dihadiri oleh sejumlah undangan penting, termasuk PDM Kota Blitar, PDM Kabupaten Blitar, Yonif 511, MPKSDI PD Muhammadiyah Kabupaten dan Kota Blitar, serta MPKU Kota dan Kabupaten Blitar.
Humas RS Islam Aminah Blitar, Ibu Imro’atus Sa’adah S.Pd.I, menyatakan bahwa agenda ini sangat istimewa berkat dukungan penuh dari dr. Mutia Farah Sp.A MKes, Direktur RSI Aminah, serta dari Yonif 511 yang telah menyediakan tempat dan fasilitas untuk kegiatan ini.
Beliau juga menambahkan bahwa Baitul Arqom kali ini sangat berbeda karena biasanya acara ini dilaksanakan di hotel, namun RSI Aminah memilih untuk melaksanakannya di Markas Yonif 511, di mana para peserta ditempatkan di barak tentara. Jadwal yang padat diharapkan dapat menumbuhkan jiwa disiplin pada para peserta.
Dalam sambutannya, Sunan Mahmud S.Ag, Wakil Direktur, menegaskan bahwa Baitul Arqom adalah bagian dari pengkaderan Muhammadiyah yang bertujuan untuk membentuk kader persyarikatan yang memiliki ruh ideologi Muhammadiyah dan menjadi karyawan yang loyal sesuai dengan Surat Al Anfal ayat 4:
“Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia.” tuturnya.
Ketua MPKSDI Kabupaten Blitar, Fahrizal Azis, mengulas sejarah Baitul Arqom yang dimulai pada awal 2016 sebagai lokakarya pengkaderan dengan tiga materi utama: MKCHM, PHIM, dan Ideologi Ibadah menurut Muhammadiyah. Narasumber kegiatan ini berasal dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur dan PD Muhammadiyah Blitar. Acara ini resmi dibuka oleh Lukiarto SKM, Ketua PD Muhammadiyah Kota Blitar.
Selain penyampaian materi, kegiatan ini juga diisi dengan praktek ibadah seperti thoharah (wudhu dan tayamum) serta sholat.
Tidak hanya itu, peserta juga diajak untuk berpartisipasi dalam game interaktif dan uji ketangkasan, yang menambah semangat dan kebersamaan.
Acara Baitul Arqom ditutup oleh Sigit Prasetyo SE, Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Blitar. Pada penutupan ini juga dilakukan pemberian apresiasi kepada kelompok terbaik, peserta terbaik, dan peserta tersholeh.
Perwakilan peserta, Zainul Arifin, menyampaikan kesan bahwa kegiatan ini sangat inspiratif dan memberikan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Muhammadiyah. Ia merasa kegiatan ini telah memperkuat ikatan persaudaraan di antara peserta dan memotivasi mereka untuk mengamalkan ajaran-ajaran yang telah dipelajari.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan Baitul Arqom, para peserta berkomitmen untuk:
1. Wajib memiliki buku panduan ibadah menurut tarjih Muhammadiyah.
2. Wajib menjadi pengurus di ortom atau tingkat manapun.
3. Meningkatkan tadarus Alquran.
4. Wajib mengikuti dan menggerakkan kajian di cabang masing-masing.
5. Istiqomah menjalankan sholat sunah.
Dengan kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat membawa semangat dan nilai-nilai Muhammadiyah dalam setiap aspek kehidupan mereka. (*)