TAJDID.ID~Madiun || Tim Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) berhasil memperoleh pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Tahun 2024.
Pendanaan PKM Tahun 2024 diperoleh tim PKM UMMAD usai proposal mereka yang berjudul Menelusuri Praktik Perceraian dan Dampaknya; Mengupas Isu dari Kabupaten Ponorogo berhasil lolos seleksi kategori PKM Bidang Riset Sosial Humaniora.
Penyelenggara PKM Tahun 2024 adalah Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kemendikbud Ristek RI.
Proposal mengenai problematika perceraian di Kabupaten Ponorogo tersebut disusun oleh tim PKM UMMAD yang terdiri dari 3 mahasiswa dan 1 dosen pembimbing.
Mereka adalah Halimah sebagai ketua, lalu Afnan Habri Ramadhani dan Kiki Andriani sebagai anggota. Sementara dosen pembimbingnya adalah Malik Ibrahim, M.Sos.
Halimah dan Kiki Andriani saat ini mahasiswa semester 2 dan 8 Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UMMAD. Sedang Afnan Hari Ramadhani adalah mahasiswa semester 2 Prodi Ilmu Aktuaria FIFIT UMMAD.
Halimah mengaku tidak menyangka apabila proposal PKM yang ia buat bersama dua rekannya dan dilakukan dalam bimbingan dosen Prodi Ilkom UMMAD tersebut bisa memperoleh pendanaan dari Ditjen Dikti Ristek Kemendikbud Ristek RI.
“Tidak menyangka sih akhirnya bisa mendapatkan pendanaan dari kementerian. Kita buat proposalnya juga hampir mendekati deadline pengiriman,” kata Halimah, Senin, 29 April 2024.
Dosen pembimbing tim PKM UMMAD, Malik Ibrahim, M.Sos menerangkan pembuatan proposal PKM yang dilakukan mahasiswa Prodi Ilkom dan ilmu Aktuaria tersebut dilakukan tidak sampai satu pekan.
“Proses bimbingan dilakukan mulai dari judul, latar belakang, literasi, data, urgensi, novelty sampai jadi proposal masih dibimbing oleh dosen,” terang Malik Ibrahim.
Sementara itu, Direktur Kemahasiswaan UMMAD, Prof. Ihwan Susila, S.E., M.Si., Ph.D. menjelaskan, keberhasilan tim PKM UMMAD mendapatkan pendanaan dari Ditjen Dikti Ristek tersebut merupakan prestasi yang membanggakan yang diperoleh melalui kerja keras dan bersama-sama oleh tim penyusun proposal.
“Ini merupakan pendanaan kali pertama diperoleh. Kami berharap ini jadi momentum besar perubahan di bidang kemahasiswaan UMMAD,” ujar Ihwan Susila. (*)
Kontributor: Pujoko