TAJDID.ID~Ankara || International Labour Confederation (ILC) mengadakan 1st Ordinary General Assembly di Ankara Turki yang berlangsung 23-24 Februari 2024. Pertemuan ini dimaksud untuk mendiskusikan tentang penguatan organisasi dengan membentuk badan-badan otonom. Serta penegasan kebijakan dan peraturan organisasi agar organisasi berjalan dengan baik.
Acara ini dibuka oleh Sekretaris Jenderal ILC, Mr. Mehmet Emin Esen dan dihadiri Presiden ILC Mr. Ali Yalcin.
Dalam sambutannya Mr. Ali Yacin mengatakan pertemuan hari ini merupakan tindak lanjut pertemuan deklarasi tahun 2022 yang lalu di Istanbul. Saat ini akan menetapkan susunan pengurus di berbagai badan otonom ILC dan menetapkan kewenangannya serta program-program organisasi.
Hadir di acara tersebut organisasi serikat pekerja berbagai negara, baik itu dari Eropa maupun dari Asia. Indonesia diwakili dua konfederasi serikat pekerja yakni Konfederasi Sarikat Buruh Muslim Indonesia (K-Sarbumusi) dan Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN).
Dari K-Sarbumusi diwakili tiga orang perwakilan. Soeharjono, Vice Presiden, Fadly Rahman, National Programme Officer dan Adi Fikri Imanuddin, Pimpinan Federasi Serikat Pekerja Panasonic GOBEL.
Soeharjono menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara besar memiliki banyak serikat pekerja. Masing-masing Serikat pekerja mempunyai afiliasi Organisasi serikat pekerja internasional. Sedangkan K-Sarbumusi akan mendukung secara penuh keanggotaan di ILC.
Fadly Rahman menambahkan bahwa keikutsertaan Indonesia diharapkan dengan bergabungnya K-Sarbumusi menjadi anggota ILC berdampak kepada angkatan kerja Indonesia, yang tahun 2045 Indonesia akan menghadapi bonus demografi.
“Dan ILC dapat ikut berperan bersama K-Sarbumusi berperan aktif meningkatkan kompentesi dan produktivitas tenaga kerja Indonesia,” ujarnya.
Dalam penentuan struktur organisasi ILC, Indonesia termasuk salah satu yang diajukan sebagai deputy presiden, dengan pertimbangan Indonesia merupakan negara besar dan mempunyai organisasi serikat pekerja yang kuat. (*)