TAJDID.ID~Madiun || Beberapa tenaga pengajar dan tenaga kependidikan (tendik) Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) menjadi bagian dari Lembaga Survei Nasional Forum Rektor PTMA untuk pelaksanaan Pemilu 2024 di Kota Madiun.
Mereka adalah Muhammad Rifaat Adiakarti Farid, M.A yang merupakan dosen Prodi Kesejahteraan Sosial UMMAD serta dua tendik UMMAD Lathifa Geanartaroayna dan Galuh Munika Setyoningsih.
Forum Rektor PTMA sendiri membentuk lembaga survei nasional untuk menggelar survei dalam bentuk Exit Poll dan Quick Count Pilpres 2024 pada saat pelaksanaan Pemilu 2024, Rabu, 14 Februari 2024.
Muhammad Rifaat Adiakarti Farid menjadi penanggung jawab pelaksanaan survei di Kota Madiun. Sementara Gea dan Galuh melakukan tugas interview (wawancara).
Galuh melakukan wawancara di TPS 02 Dusun Penjalinan Desa Sidorejo Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun.
Sementara Gea menjalankan wawancara di TPS 20, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Wungu, Kota Madiun.
Gea mengatakan tugas interviewer adalah melakukan wawancara kepada para pemilih yang sudah selesai memenuhi hak pilih mereka mengenai pilihan politik mereka.
Tidak semua pilihan yang dibuat para pemilik suara ditanyakan, hanya hasil capres dan DPR RI.
“Jumlah pemilih yang diwawancarai 4 orang. Ada 10 pertanyaan yang disampaikan kepada responden,” ujar Gea, Senin, 19 Februari 2024.
Galuh mengungkapkann10 pertanyaan yang disampaikan kepada responden antara lain apakah ada kesulitan saat memilih, siapa capres yang dipilih, lalu apa alasannya memilih capres tersebut.
“Usai melakukan interview, data hasilnya kemudian dimasukkan ke aplikasi Robocollect,” kata Galuh.
Data lain yang dimasukkan dalam aplikasi Robocollect adalah provinsi, kecamatan, desa, nomor TPS, form C Hasil, foto selfie dan titik geo point lokasi.
“Data dari form C juga seperti perolehan suara, jumlah DTPS, jumlah suara sah dan tidak sah, jumlah suara total dan foto saat perhitungan juga dimasukkan ke aplikasi,” terang Galuh.
Sementara itu PIC survey, Muhammad Rifaat Adiakarti Farid, M.A menambahkan, data yang dimasukkan ke aplikasi juga berisi jumlah DPT dalam 1 TPS, jumlah perolehan suara untuk masing-masing calon.
“Juga jumlah perolehan suara untuk masing-masing partai, jumlah pemilih yang menggunakan suaranya. Berikutnya PIC merekap
hasil interviewer melalui Excel untuk dikirim ke PIC Nasional,” ujar Rifaat. (*)
Kontributor: Pujoko