Karya: Muhammad Iqbal
Nasihat berharga yang telah diberikan elang pada anaknya:
Jadikan tetesan darah kemilaumu berkilat-kilat bagaikan manikam
Jangan kehilangan diri dalam penggembalaan seperti domba dan kerbau
Jadilah dirimu seperti nenek-moyangmu semenjak dulu
Kuingat dengan baik betapa orangtuaku senantiasa menasehatiku begitu
“Jangan bangun sarangmu di dahan pohon, “ ujar mereka
“Kita para elang tak mencari perlindungan di taman dan ladang manusia
Surga kita di puncak-puncak gunung, gurun luas dan tebing jurang
Bagi kita haram menjemput bulir-bulir jelai dari tanah
Sebab Tuhan telah memberi kita ruang lebih tinggi yang tak terbatas.
Penduduk kelahiran angkasa yang berdiam di bumi
Di mataku lebih buruk dari burung kelahiran bumi”
Bagi elang ladang buruannya adalah karang dan batu jurang
Karang baginya adalah batu gosok untuk mempertajam cakar-cakarnya
Kau adalah salah seorang anak kebuasan yang bermata dingin
Keturunan paling murni dari burung garuda
Jika seekor elang muda ditantang oleh seekor harimau
Tanpa mengenal takut ia akan membelalakkan matanya
Terbangmu pasti dan megah seperti terbang malaikat
Dalam nadimu mengalir darah raja purba puncak-puncak gunung
Di bawah kolong langit yang luas ini, kau tinggal
Martabatmu terangkat oleh kekuatan, sasaran apa pun tak ditampik oleh matamu
Kau tak boleh meminta makanan dari tangan orang lain kapan pun saja.
Baik-baiklah kau membawa diri dan dengarkan selalu nasehat yang baik dan luhur