TAJDID.ID~Tegal || Dalam rangkaian pembukaan Masa Ta’aruf (Mataf) orientasi mahasiswa baru STIKes Muhammadiyah Tegal selenggarakan kuliah umum Al-Islam ke-Muhammadiyahan pada Senin, (11/9) bertempat di Aula STIKesMu Tegal.
Kuliah umum AIK ini merupakan momentum pertama kali yang dilaksanakan oleh kampus STIKesMu Tegal. Adapun tema yang diangkat “Literasi Agama dan Budaya Sebagai Penguatan Pendidikan Karakter di Era Digital”.
Kyai Cepu yang merupakan budayawan, sastrawan dan juga akademisi yang menjadi bagian dari wakil ketua Lembaga Seni Budaya (LSB) PP Muhammadiyah menyampaikan bahwa pada aspek budaya, Seni merupakan kodrat manusia yang serba ingin yang bagus atau indah. Seperti halnya dalam membangun gedung dibutuhkan yang indah, memakai pakaian dibutuhkan yang indah, itu menjadi bukti bahwa manusia menyukai keindahan dan keindahan bagian dari seni, maka tidak dapat dipungkiri bahwa seni menjadi kebutuhan.
Ia berpesan kepada semua yang hadir bahwa kita sebagai kader Muhammadiyah harus kuat. “Kader Muhammadiyah itu kuat aqidah dan kuat wawasan sehingga dalam ber Islam harus inklusif, terbuka”. pungkasnya.
Muhammadiyah tidak dikotomi tetapi mengintegrasikan antara dunia dan akhirat. “Hal inilah yang menjadikan Muhammadiyah sebagai umat tengahan yang menjadi ciri utama Muhammadiyah”. Paparnya.
Kuliah umum AIK dihadiri oleh seluruh calon mahasiswa baru dan sivitas akademika STIKesMu Tegal, Kepala Sekolah SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA Muhammadiyah Se-kabupaten Tegal beserta guru Ismuba. (*)
Kontributor: Riza A Novanto