• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Selasa, Agustus 26, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Islamofobia: Antara Kepentingan Politik dan Kebencian

Muhammad Zaidan by Muhammad Zaidan
2023/09/11
in Esai, Islam, Keislaman, Opini
0
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Perang pemikiran dan konspirasi

Miris sekali pada zaman ini ketika kita melihat saudara sesama muslim yang tidak bisa menerima saudaranya hanya karena perbedaan pandangan atau madzhab. Mereka memiliki pengkultusan yang kuat kepada tokoh-tokoh panutan mereka dan seringkali tidak memiliki pemikiran yang terbuka. Menganggap selain dari madzhab mereka adalah bukan islam dan bukan ahlu sunnah wal jama’ah.

Padahal kenyataannya tidak demikian. Mereka mengusung-usung toleransi, mengatas-namakan keadilan bersama. Bahkan mereka mampu duduk bersama orang kafir yang berpakaian tidak menutup aurat, mereka mampu untuk bergaul dan berdiskusi dengan siapapun dari agama manapun atas dasar toleransi beragama. Akan tetapi ironisnya mereka tidak mau menerima dan bergaul dengan saudaranya sendiri sesama muslim hanya karena berbeda pandangan dengan hal yang bersifat furu’ (cabang).

Tentunya pemikiran seperti itu harus dirubah. Islam adalah agama yang satu. Tidak ada Islam versi Imam- imam tertentu. Mereka semua adalah Islam. Islam yang disatukan dengan akidah yang sama. Adapun perbedaan dalam hal furu’ itulah yang harus disikapi dengan tepat guna menghindari perpecahan dan menjadi titik awal persatuan dan kebangkitan umat islam untuk menghadapi musuh-musuhnya pada masa kini.

Kita sampai pada faktor terakhir yang sangat sensitif dan menjadi titik pembahasan yaitu golongan yang memiliki keperluan tertentu dibalik isu negatif tentang islam. Sejenak coba kita pikirkan fakta berikut ini :

  1. Warga berkebangsaan palestina yang tinggal di daerah Israel tidak dimusuhi.
  2. Warga berkebangsaan palestina yang tinggal di daerah israel memiliki hak politik dalam pemerintahan Israel.
  3. Penduduk Israel sangat ramah dan sama sekali tidak membenci orang islam yang tinggal di wilayah mereka.

Kesimpulan dari 3 fakta di atas saya serahkan pada masing-masing pembaca. Tapi yang jelas disini saya mencoba memaparkan sudut pandang yang berbeda tentang apa yang selama ini dibicarakan media. Isu agama adalah senjata paling efektif dalam menarik perhatian dan opini.

Kita ambil contoh kasus pengeboman yang telah terjadi di indonesia, dari sekian kasus pengeboman yang telah terjadi, mereka mengaku telah dicuci otak sehingga salah mengartikan jihad dan dimanipulasi oleh oknum ‘ustadz’. Dan ini dilakukan secara sistematis, terstruktur dan terencana. Mereka memiliki target dan berusaha masuk ke berbagai lapisan masyarakat guna mencari orang yang mempercayai doktrin mereka. Saya menyebut mereka adalah seorang ‘konseptor’. Secara logika jika mereka mempercayai bahwa mengebom umat agama lain di tempat umum tanpa alasan yang tidak bisa dibenarkan secara syar’i sebagai tindakan mulia, pasti para petinggi dari ajaran tersebut adalah orang yang paling pertama melaksanakannya. Namun pada kenyataannya mereka selalu menumbalkan orang lain.

Maka kesimpulan yang penulis dapat adalah mereka sendiri sebenarnya tidak peduli dengan konsep agama, yang mereka utamakan adalah kepentingan. Kepentingan untuk berkuasa, kepentingan untuk memonopoli dan lain sebagainya. Apapun yang bisa mereka gunakan sebagai alat untuk mencapai tujuannya akan mereka gunakan, termasuk agama.

Bagaimanapun ini adalah masalah politik. Masalah politik yang dibumbui dengan agama. Mereka memanfaatkan kebencian dan menggunakannya untuk kepentingan. Politik yang menghalalkan segala cara dan harus kita perjuangkan perlawanan kepada mereka lewat sistem politik islam yang baik dan sesuai syari’ah.

Ada ungkapan populer terkait politik yang berbunyi “Tidak ada musuh abadi, tidak ada pula teman abadi. Yang abadi adalah kepentingan.”. Dan ungkapan tersebut benar adanya. Kepentingan adalah motivasi terbesar dalam dunia politik. Suatu golongan bisa menyatukan kekuatan tanpa ragu jika mereka memiliki kepentingan didalamnya. ‘Musuh dari musuhku adalah temanku’. Begitulah kira-kita perumpamaan yang bisa menggambarkannya.

Apa yang menimpa umat islam pada saat ini adalah kombinasi dari serangan kebencian dan kepentingan politik dari beberapa golongan. Manipulasi informasi dan doktrin adalah senjata utama di era digital ini. Dan ujaran kebencian dan konspirasi itulah yang dijadikan alasan untuk menyerang kaum muslimin dan menghancurkannya. Islamophobia adalah salah satunya.

Islam adalah satu-satunya agama yang memiliki istilah ini. Tidak ada orang kristen yang phobia dengan kristen. Dan begitu pula umat beragama lain dengan agamanya sendiri. Anehnya ada umat islam yang Islamophobia, Takut dengan hal-hal seperti berjenggot, celana tinggi dan cadar. Ketahuilah bahwa itu semua hanyalah sebuah doktrin. Mereka sengaja dan berusaha menanamkan image buruk terhadap Islam.

Page 2 of 3
Prev123Next
Tags: Islam dan PolitikIslamofobiaMuhammad ZaidanPentingnya politik dalam Islam
Previous Post

Sambut Haornas Ke-40, LPO PDM Labura Gelar Gebyar Lomba Lari 1000 Meter Tingkat SMP dan SMA

Next Post

Dosen dan Mahasiswa FISIP UMSU Lanjutkan Gerakan "Meminjamkan Mata" Berbasis Digital di Yayasan Pendidikan Tunanetra Sumatera

Related Posts

Dua Podcaster Islamofobia Dihukum Karena Pelanggaran Terorisme

Dua Podcaster Islamofobia Dihukum Karena Pelanggaran Terorisme

10 Juli 2023
157
Perangi Islamofobia, Pelari Muslim ini Ikut “Boston Marathon” Sambil Berpuasa

Perangi Islamofobia, Pelari Muslim ini Ikut “Boston Marathon” Sambil Berpuasa

12 April 2023
172
Diduga Hina Nabi Muhammad SAW, Politisi Nasionalis Hindu India Ditangkap

Diduga Hina Nabi Muhammad SAW, Politisi Nasionalis Hindu India Ditangkap

23 Agustus 2022
170

Islamofobia

20 Juli 2022
675
Anwar Abbas Sebut Pendapat Hendropriyono Tak Sesuai dengan Falsafah Bangsa Indonesia

Anwar Abbas: Indonesia Perlu Bentuk Lembaga Khusus untuk Perangi Islamofobia

17 Juli 2022
179
Gerakan Nasional Anti Islamofobia Resmi Dideklarasikan

Gerakan Nasional Anti Islamofobia Resmi Dideklarasikan

16 Juli 2022
216
Next Post
Dosen dan Mahasiswa FISIP UMSU Lanjutkan Gerakan “Meminjamkan Mata” Berbasis Digital di Yayasan Pendidikan Tunanetra Sumatera

Dosen dan Mahasiswa FISIP UMSU Lanjutkan Gerakan "Meminjamkan Mata" Berbasis Digital di Yayasan Pendidikan Tunanetra Sumatera

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In