TAJDID.ID~Medan || Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FKIP UMSU) menggelar Konferensi Internasional bertajuk “The 1st International Confrence on English Teaching and Linguistics (ICo-ETLin)”. Pembukaan kegiatan ini dilaksakan di Aditorium Kampus Utama UMSU, Kamis (07/09).
Konferensi Internasional yang dibuka oleh Rektor UMSU yang diwakili oleh WR III Assoc Prof Dr Rudianto MSi ini menghadirkan sejumlah pembicara, yaitu Prof Paul Matsuda PhD dari Arizona State University Amerika Serikat dan Assoc Prof Graham Parr dari Monash University Australia serta Prof Dr Sri Minda Murni MS dari Universitas Negeri Medan dan dari UMSU Dr Mandra Saragih M Hum.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor III UMSU Assoc Prof Dr Rudianto MSi mengungkapkan apreasinya atas gelaran Konferensi Internasional tersebut.
“Terimakasih karena telah menggelar acara yang penting ini, apalagi ini bukan pertama kalinya UMSU dengan Monash University melakukan kegiatan bersama. Bahkan saya sendiri pernah secara langsung mengikuti acara training di kampus tersebut pada Tahun 2018 lalu. Juga sampai saat ini saya masih ingat keindahan kampusnya serta keunikan dari fakultas pendidikannya,” ungkap Rudianto.
Lanjutnya, perkembangan teknologi media terutama media sosial yang memberikan akses tanpa batas keseluruh dunia, membuat para generasi muda mau tak mau harus menguasai bahasa inggris yang merupakan bahasa internasional. Apalagi fakta bahwa mesin pencarian Google kebanyakan memakai keyword dalam bahasa inggris, sehingga generasi selanjutnya haruslah tahu bahwa bisa berbahasa inggris sangat penting bagi masa depan.
“Hanya saja bagi dunia pendidikan, kemajuan teknologi juga berdampak pada masalah bahwa generasi kita sudah bisa mempelajari bahasa inggris melalui beragam platform yang ada didunia digital secara gratis. Bahkan cara penyajiannya pun beragam, sehingga membuatnya menarik untuk dipelajari. Sehingga keadaan ini sebenarnya menjadi tantangan bagi kita untuk lebih meresponnya,” kata Rudianto.
Sehingga dengan digelarnya acara konfrensi seperti ini, Assoc Prof Dr Rudianto berharap dapat menjawab tantangan melalui ide dan gagasan tentang apa yang bisa Kita lakukan untuk memecahkan permasalahan tersebut.
“Kira-kira apa yang bisa kita lakukan atas kondisi ini dengan memberikan cara pengajaran yang juga menarik seperti yang dilakukan para influencer di youtube dan platform online lainnya. Kita harus kreatif menghadirkan warna baru pengajaran bahasa inggris kepada generasi mendatang dan kita tidak bisa lagi menggunakan cara mengajar seperti sebelumnya. Saya tahu bahwa para dosen tentunya sangat menguasai bidangnya, namun cara pengajarannya mulai sekarang haruslah berubah,” harap Rudianto.
Sebelumnya Ketua Program Pendidikan (KaProdi) Bahasa Inggris Pirman Ginting M Hum sekaligus ketua pelaksana acara melaporkan, acara ini disambut baik oleh kehadiran hampir 400 partisipan yang terdiri dari para mahasiswa dan juga dosen pengajar. Menurutnya, konferensi ini digelar sebagai bentuk kepedulian atas pentingnya menguasai bahasa inggris dalam tantangan dan strategi serta kesempatannya di zaman sekarang ini.
Mewakili pimpinan FKIP UMSU, Wakil Dekan III Dr Mandra Saragih M Hum menyampaikan ucapkan terima kasih dan sambutan hangat kepada para pleno dan keynote speaker serta para presenter, khususnya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
“Selamat datang di Medan dan selamat datang di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara,” ujar Mandra Saragih.
Lebih lanjut ia menuturkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, khususnya kepada Rektor dan dalam kesempatan ini diwakili oleh Wakil Rektor III atas keberadaan dan dukungan yang tiada henti baik finansial maupun moril, sehingga kegiatan Konferensi Internasional Pengajaran dan Linguistik yang pertama ini bisa terselenggara.
“Kami juga sampaikan terimakasih kepada Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UMSU, khususnya kepada seluruh panitia. Dukungan dan kontribusi mereka penting tidak hanya dalam mewujudkan konferensi ini tetapi saya juga berharap konferensi ini dapat menjadi wahana perubahan positif dalam Pengajaran Bahasa Inggris di abad ke-21 dan seterusnya,” kata Mandra Saragih.
Tidak lupa Dr Mandra Saragih juga mengucapkan terima kasih kepada APSPBI yang telah memilih dan mempercayakan kembali UMSU untuk menjadi tuan rumah konferensi internasional dan pertemuan bisnis tahunan APSPBI tahun 2023 yang meliputi pemilihan ketua baru sebagai salah satu item pada acara tersebut.
“Kami atas nama panitia mohon maaf jika ada barang yang tidak sesuai disana sini . Semoga APSPBI dapat terus memberikan dampak positif bagi program studi pendidikan bahasa Inggris di Indonesia,” tuturnya.
Dr Mandra Saragih mengungkapkan bahwa tema konferensi internasional ini sungguh menarik untuk dibahas. Ada dua topik utama yang akan dibahas dalam konferensi ini, yang pertama tentang pengajaran bahasa dan yang kedua tentang linguistik.
“Keduanya saling berhubungan dan berhubungan. Dalam mengajar diperlukan keterampilan berbahasa agar dapat berkomunikasi dengan baik antara guru dan siswa. Pada saat yang sama, keduanya menghadapi berbagai tantangan dan perubahan yang cepat karena berbagai faktor,” kata Dr Mandra Saragih. (*)