TAJDID.ID~Medan || Di sela acara pembukaan Muktamar ke- XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sabtu (19/8), Direktur Utama Bank Sumut, Babay Parid Wazdi menuturkan sepenggal kisahnya saat menuntut ilmu di kota Yogyakarta dan menjadi kader IPM pada waktu itu.
Babay mengungkapkan, sewaktu menempuh pendidikan di Yogyakarya ia sempat berinteraksi dan mengenal sejumlah tokoh Muhammadiyah seperti Bapak AR Fachruddin, KH Azhahar Basyir, pak Amien Rais dan Buya Syafi’i Ma’arif.
“Satu yang paling berkesan bagi adalah saya mengenal para tokoh Persyarikatan Muhammadiyah merupakan sosok-sosok yang sangat sederhana sehingga begitu layak dijadikan tauladan bagi kita semua,” sebut Babay
Berikut sepenggal kisah yang sangat berkesan yang dituturkan Direktur Utama Bank Sumut, Babay Parid Wazdi saat menjadi kader IPM di Yogyakarta 35 tahun silam.
Aku tergesa-gesa menarik sepeda kumal ku dari parkiran, menyengol sepeda motor bebek tua dan nyaris roboh, sang satpam melotot keras ke wajah ku.
“Ah..kenapa tuh satpam pake melotot segala, wong cuma sepeda motor bebek tua,” gumamku dalam hati.
Beberapa bulan kemudian terjawablah pertanyaku itu.
“Oh..ternyata itu sepeda motor Pak AR Fachruddin Ketua PP Muhammadiyah”.
Dari peristiwa itu lah aku menjadi pengagum berat Pak AR. Aku sering berdoa menitikan air mata, khusus untuk pak AR.
Hari ini, Pak Jokowi, Panglima TNI dan Pak Gubernur Sumut dan para pejabat teras lainnya menghadiri acara Muktamar Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) ke 23 di Medan.
Aku pun kembali teringat dengan pak AR dan masa awal menjadi aktivis IPM 35 tahun silam. (*)