TAJDID.ID~Medan || Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kota Medan (PD IPM Medan) melaksanakan Pembukaan Acara Pelatihan Kader Penggerak Taruna Melati – II (PKPTM-II) pada Rabu (26/7) di Gedung Ikatan Keluarga Bayur Jl. Utama, Medan Area, Kota Medan. PKPTM-II PD IPM Medan 2023 mengusung tema “The Future is Now: Rekonstruksi Kader IPM yang Cendekiawan dan Kosmopolitan”
Acara Pembukaan PKPTM-II PD IPM Medan ini dihadiri oleh Wakil Ketua PDM Medan Muzakkir S.Sos, Ketua Umum PD IPM Medan, Baihaqi Rizallulhaq, PW IPM Sumatera Utara Luthfi Alamsyah, Ketua Persatuan Alumni IPM Medan Dr. Ridha Haykal Amal, serta Tokoh Masyarakat sekaligus Alumni IPM, Ahmad Arif, S.E, M.M. Turut juga berhadir Pimpinan Cabang dan Pimpinan Ranting IPM se-Kota Medan.
Kegiatan PKPTM-II digelar mulai Rabu (26/7) hingga Sabtu (29/7) dengan jumlah Peserta 22 orang berasal dari PC IPM se-Kota Medan. “PKPTM-II ini kami rancanh dan kami paksakan sebagai bukti nyata kepedulian IPM Kota Medan terhadap keberlangsungan regenerasi dan kualitas kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kota Medan pasca pandemi COVID-19” ujar Rizki Fadillah Siregar selalu Ketua Panitia yang juga merupakan Bendahara Umum PD IPM Medan
PW IPM Sumatera Utara yaitu Luthfi Alamsyah membuka secara resmi kegiatan ini dalam sambutannya, dilanjutkan dengan penyerahan Peserta secara simbolis dari Ketua Panitia kepada Master of Training PKPTM-II PD IPM Medan, Moch. Riczky Azummy dengan harapan agar Peserta dibina dan dididik dengan sebaik-baiknya agar Tema atau Output yang diinginkan dapat tercapai.
Pada kesempatan itu, Ayahanda Muzakkir, S.Sos selalu Wakil Ketua PDM Medan menyampaikan kepada seluruh Kader IPM agar tetap selalu menjunjung tinggi akhlakul karimah dan berharap agar IPM dapat berperan aktif sebagai pelopor, pelangsung, dan penyempurna amanah Muhammadiyah di masa yang akan datang.
“Saya sangat mengapresiasi IPM Kota Medan yang tetap fokus pada perkaderan, karena sejatinya perkaderan adalah proses penting dalam organisasi, karena kualitas dan kuantitas Pelajar Muhammadiyah harus dipikirkan dan dikelola secara matang, sehingga IPM dapat menjadi aksentuator dalam mencapai citaa-cita besar Muhammadiyah” tutur Ayahanda Muzakkir. (*)