TAJDID.ID~Medan || Dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Dr Alpi Sahari SH MHum mengapresiasi konsepsi pemikiran Irjen Pol. Prof Dr Dadang Hartanto SH SIk MSi tentang Pohon Hayat Organisasi Polri yang disampaikan melalui orasi ilmiah saat pengukuhannya sebagai Guru Besar FISIP UMSU Bidang Administrasi Publik, di Aula Kampus Utama UMSU, Sabtu (27/5).
“Dari kaca mata akademik, kita sangat mengapresiasi kecemerlangan konsepsi pemikiran Irjen Pol. Prof Dr Dadang Hartanto tersebut. Learning organization dalam good governance dan smart governance merupakan suatu kunci agar suatu organisasi dapat survive dalam menghadapi berbagai tantangan terutama di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) saat ini,” ujar Dr Alpi kepada tajdid.id, Kamis (1/6).
“Hal ini merupakan wujud nyata bahwa Kapolri istiqomah dalam mentransformasi SDM Unggul dalam bingkai Polri yang PRESISI,” imbuhnya.
Berita terkait: Dihadiri Ketum PP Muhammadiyah dan Kapolri, Irjen Pol Prof Dr Dadang Hartanto Dikukuhkan Jadi Guru Besar UMSU
Lebih lanjut Dr Alpi menuturkan, terma learning organization yang disampaikan oleh Irjen Pol Prof Dadang Hartanto merupakan bentuk metamorfosis kematangannya dalam menjalankan tugas di bidang operasional kepolisian, sehingga dapat dikonstruksikan bahwa learning organization sebagai ius operatum dan ius constituendum dari ‘Pohon Hayat’ Organisasi Polri.
Adapun dasar pertimbangannya menurut Dr. Alpi sebagai berikut: Pertama, Grand Strategi Polri 2005-2025.
Kedua, Transformasi Polri yang PRESISI dalam pencapaian organisasi yang unggul (excellenct) terutama dihadapkan dalam lingkungan VUCA yang menjadikannya sebagai sparing partner sehingga Polri menjadi organisasi yang sangat suvive dalam menghadapi VUCA.
“Hal ini terfaktakan dari peran dan upaya pimpinan Polri pada awal ketika organisasi dalam proses belajar menghadapi VUCA, ketika organisasi sudah mampu bagaimana belajar, peran pemimpin dapat coolling down karena organisasi yang belajar akan menghasilkan anggota organisasi yang belajar dan bermental model pemimpin yang belajar. sehingga mampu secara terus menerus meningkatkan kapasitas organisasi dalam menghadapi lingkungan yang VUCA,” jelas Dr Alphi.
Diketahui, pengukuhan Irjen Pol Prof Dr. Dadang Hartanto sebagai Guru Besar UMSU berlangsung penuh khidmat. Banyak tokoh nasional yang hadir dalam acara tersebut, diantaranya Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prawobo, Ketum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan sejumlah pejabat utama Polri antara lain Komjen Pol Drs. Wahyu Widada, Irjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, Irjen Pol Dr. Sandi Nugroho.
Irjen Pol. Prof. Dadang Hartanto merupakan dosen tetap NIDK pertama di UMSU yang mencapai gelar akademik tertinggi terhitung pada 8 Februari 2023. Irjen Pol. Prof. Dr. Dadang Hartanto meniti pendidikan kepolisian di Akpol tahun 1994, PTIK tahun 2002 dan Sekolah Staf dan Pimpinan Polri tahun 2008 dan Sekolah Pimpinan Tinggi tahun 2017. Irjen Pol Prof. Dadang Hartanto terakhir bertugas sebagai Wakapoldasu tahun 2020 dan saat ini bertugas sebagai Widia Iswara Utama tahun 2022.(*)