TAJDID.ID~Medan || Khairuddin Ibrahim Harahap, seorang seniman yang berkecimpung dalam bidang teater, beberapa waktu lalu beroleh izin untuk shooting pembuatan konten youtube-nya di kampus UMSU.
Hasilnya “Menuju Taqwa” dibagi dalam tiga episode, di antaranya penentuan awal ramadhan 1444. Khairuddin Ibrahim Harahap memerlukan laboratorium OIF milik UMSU yang memiliki kelengkapan peralatan pemantauan tatasurya sebagai bahan perbincangan dalam kontennya.
Abrar, memerankan diri sebagai mahasiswa pasca sarjana UMSU, terlibat dalam diskusi penentuan awal ramadhan yang kerap menjadi kontroversi di seluruh dunia Islam itu. Kisah ini mengasah pikiran berdasarkan dalil-dalil naqli dan berbagai pengalaman empiris selama ini.
Dalam penggalan vedeo youtubenya ahli dari OIF UMSU memberi keterangan teknis tentang peran lembaga milik UMSU itu dan berharap agar penyikapan atas kontroversi yang terus terjadi dapat lebih lentur.
Mengapa memilih UMSU, tentu karena fakta bahwa kampus itulah satu-satunya pemilik laboratorium OIF di Medan. “Setahu saya hanya UMSU yang memiliki laboratorium serupa di antara kampus yang ada di Medan”, kata Khairuddin Ibrahim Harahap.
Selain itu ada rasa bangga baginya sebagai kader didikan Mu’allimin Muhammadiyah Sumatera Utara.
“Saya alumni Mu’allimin Muhammadiyah Sumatera Utara semasa dipimpin oleh alm Manshur Luthan, merasa seperti kembali ke rumah dengan shooting ini”, pungkasnya.
Khairuddin Ibrahim Harahap juga menulis puisi yang salah satu buku yang memuat karya-karyanya berjudul “99 Berkhidmat di Kesenian”. Dalam buku kumpulan puisi itu terdapat karya Taufiq Ismail, Cak Nun, El-Manik dan lain-lain. (*)
Penulis: Shohibul Anshor Siregar